Hasil pengamatan mereka juga menilai bahwa Arcturus lebih sangat kebal terhadap antibodi yang tertinggal di tubuh dari infeksi Covid-19 sebelumnya.
Varian baru Covid-19 ini disebut sebagai penyebab peningkatkan kasus Covid-19 di India pada April 2023.
Kementerian Kesehatan India melaporkan kasus Covid-19 aktif per 12 April ada sebanyak 40.215.
Angka tersebut naik 3.122 hanya dalam satu hari.
Sementara itu pada 29 Maret 2023 dalam konferensi pers, Dr Maria Van Kerkhove, pemimpin teknis WHO untuk Covid-19 telah mengumumkan bahwa varian Covid-19 Arcturus sudah beredar setidaknya di 22 negara.
Untuk dapat mewaspadai varian baru Covid-19 Arcturus, artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang macam gejalanya.
Apa saja gejala Covid-19 Arcturus?
Mengutip Economic Times, saat ini tidak ada data kuat yang membuktikan apakah varian Covid-19 Arcturus menyebabkan serangkaian gejala baru pada anak dan pasien secara umum.
Dr SK Nakra, Konsultan Dokter Umum Anak di Madhukar Rainbow Children's Hospital mengatakan gejala varian baru Covid-19 Arcturus bisa meliputi:
- Demam tinggi
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Sakit kepala
- Nyeri badan
- Gejala gastrointestinal atau gangguan pencernaan
- Mata lengket merah dan gatal (konjungtivitis)
Di Indonesia, varian baru Covid-19 Arcturus sudah menyebabkan dua kasus dan keduanya sudah sembuh pada Kamis (13/4/2023).
Keduanya menunjukkan gejala varian Covid-19 Arcturus yang hampir sama.
Dikutip dari Antara, pasien pertama berinisial TSH (56).