Beberapa pria merasa tidak suka disentuh, ingin menyendiri, serta ingin segera pergi usai berhubungan intim.
Ada pula yang merasa hampa atau menganggap ada yang salah dengan dirinya.
Penyebab post-coital dysphoria belum diketahui secara pasti, mengingat belum banyak penelitian yang membahas tentang fenomena ini.
Kendati demikian, para ahli menduga PCD berkaitan dengan perubahan hormon, kondisi emosional, dan stigma tentang seks.
1. Perubahan hormon
Beberapa ahli menduga bahwa PCD mungkin berkaitan dengan meningkatnya hormon dopamin, oksitosin, dan endorfin saat melakukan kegiatan seksual.
Ketiganya adalah hormon yang memberikan rasa rileks dan mengurangi stres setelah berhubungan intim.
Untuk mengimbangi dopamin, oksitosin, dan endorfin yang tinggi, tubuh memproduksi hormon prolaktin.
Meningkatnya prolaktin membuat ketiga hormon tersebut menurun secara drastis.
Akibatnya, kamu akan merasakan emosi negatif yang menjadi awal dari PCD.
2. Kondisi emosional dan trauma
Baca Juga: 3 Manfaat Berhubungan Intim yang Ternyata Baik bagi Pasutri, Nomor Satu Ampuh Hilangkan Stres