GridPop.ID - Nama Bima Yudha Saputra, tiktoker asal lampung mendadak viral.
Bima viral usai kritikannya yang ditujukan pada Pemerintahan Provinsi Lampung.
Melansir Kompas.com, kritik yang dilontarkan Bima terkait beberapa hal seperti infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan, tata kelola birokrasi, pertanian, dan tingkat kriminalitas.
Bima menyebutkan bahwa infrastruktur di Lampung banyak yang rusak.
Selain itu, proyek Kota Baru juga disebutnya mangkrak sejak lama.
Beberapa hari setelah videonya viral, Bima mengaku bahwa keluarganya di Lampung mendapatkan intevensi dari polisi.
"Bokap gue diancam loh, masa kayak gini banget sih? Gue cuman mau ngritik doang, loh. Cuman mau ngasih kritikan," tutur Bima,
Di tengah kepopulerannya saat ini, Bima mengaku pernah melakukan hal yang sama saat masih sekolah.
Saat SMA, Bima pernah mengkritisi kebijakan sekolah yang tak sesuai keinginannya.
Baca Juga: Hotman Paris Pasang Badan Bela Bima Yudho, Tawarkan Bantuan untuk TikToker Viral Jika Alami Ancaman
"Gue inget banget zaman SMA aja gue udah jadi tukang kritik. Lu pada inget enggak sih zaman dulu kita sering keluar dari jam kelas, apa namanya, subjek lintas minat," ungkap Bima Yudho dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Instagram-nya @awbimax, Minggu (16/4/2023).
Diakui Bima, saat itu dirinya tidak suka dipaksa belajar bidang yang tak diminatinya.
Alhasil alih-alih masuk kelas, Bima memilih untuk bolos dan pergi ke kosannya.
Gara-gara hal tersebut, Bima pun nekat mengirim surat ke kepala sekolahnya.
Namun bukannya ditindaklanjuti, surat dari Bima tersebut justru tersebar di kalangan guru. Ia menjadi bahan pergunjingan para guru.
"Gue dulu pernah ngirim surat terbuka ke kepala sekolah bahwa gue enggak mau masuk jam lintas paksa waktu gue kelas 12, gue udah eneg, belajar batu-batuan, terus gurunya enggak pernah masuk, ngasih tugas doang, tiba-tiba nanya, enggak jelas kata gue," kata Bima.
Karena peristiwa itu, Bima pun dikenal satu sekolah.
"Gue udah kirim surat, eh gue digibahin doang sama guru-guru, dibahas enggak, enggak ditindaklanjuti, enggak diurusin, yang ada digibahin doang. Tenar gue satu sekolah. Sekarang se-Indonesia," imbuh Bima Yudho.
GridPop.ID (*)