GridPop.ID - Sejumlah 12 pria di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara melakukan pemerkosaan terhadap 2 gadis di bawah umur.
Kian mengejutkannya lagi, para pria bejat tersebut mencekoki korban dengan miras.
Mengutip Tribun Medan, insiden pemerkosaan ini dilakukan di perkebunan salak, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.
Peristiwa bejat ini terjadi pada, Jumat (14/4/2023).
Semua berawal saat kedua korban bertemu dengan salah satu pelaku.
Adapun pelaku tersebut merupakan teman korban.
Korban kemudian dipaksa meminum miras di depan 11 pelaku lain.
"Kejadiannya Jumat (14/4/2023) lalu.
Menurut orangtua korban, anaknya dicekoki minuman keras," kata Ketua Pemerhati Perlindungan Anak dan Perempuan Kabupaten Asahan, Suyono alias Iyon Ardin, Rabu (19/4/2023).
Korban yang tak sadarkan diri, ujar Iyon lalu digiring ke kebun salak.
Di lokasi tersebut lah korban digilir oleh 12 pria bejat.
Baca Juga: Niat Hati Berangkat Salat Tarawih, Siswi SMP Digilir 4 Pria Bejat di Sekolahan, Begini Kronologinya
Kian mengejutkannya lagi, aksi pemerkosaan bergilir dilakukan dua kali.
"Pada Sabtu (15/4/2023) mereka digilir lagi di kos-kosan di Kisaran oleh 12 orang pelaku," kata Iyon.
Adapun kasus ini telah dilaporkan ke Sat Reskrim Polres Asahan.
Akan tetapi, para pelaku belum ditangkap.
Iyon berharap kasus ini segera diselesaikan Polres Asahan.
Pasalnya, 2 gadis di bawah umur itu bukan hanya mengalami kekerasan seksual tapi juga jadi korban penculikan.
"Kami berharap pelaku jelas diamankan, bahkan kalau bisa diberikan sanksi kebiri.
Karena ini kejahatan yang sangat serius," pungkas Yon.
Mengutip Kompas.com, Iyon menegaskan bahwa pihaknya akan mengadvokasi kasus ini sampai korban mendapat keadilan.
"Terus akan kita advokasi saya sudah berkordinasi dengan Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Aris Merdeka Sirait untuk pendampingan hukum korban,'' ujar Suyono.
Saat dihubungi terpisah, Humas Polres Asahan Iptu Devi Endah belum dapat memberikan jawaban.
"Sabar ya, saya lagi di lapangan," ujar Devi kepada Kompas.com melalui WhatsApp.
Pun dengan Kapolres Asahan AKBP Roman Smaradhana Elhaj juga belum memberi keterangan.
GridPop.ID (*)