Find Us On Social Media :

Pria Berbulu Lebat Punya Gairah Seks Tinggi? Dokter Boyke Tak Bantah dan Justru Paparkan Alasan yang Masuk Akal

By Ekawati Tyas, Kamis, 20 April 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi pria berbulu lebat

GridPop.ID - Seksolog dr Boyke Dian Nugroho beberkan fakta soal anggapan pria berbulu lebat memiliki gairah seksual tinggi.

Ya, berkembang anggapan tentang pria berbulu lebat memiliki gairah seksual tinggi.

Tak sedikit masyarakat yang percaya akan hal tersebut.

Tapi, apakah hal tersebut benar adanya?

Mengutip Serambinews.com, Seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS tak menampik hal itu.

Menurutnya, memang benar pria pemilik bulu lebat berkaitan dengan gairah seks tinggi.

Pernyataan tersebut diungkap dengan alasan khusus.

"Sering kali bulu dikaitkan dengan tingginya kadar hormon testosteron sebagai pemicu gairah, itu ada benarnya juga," kata dr Boyke dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube TonightShow, Sabtu (17/12/2022).

Adapun gairah bercinta tak melulu tetang hormon testosteron.

Pasalnya, gairah seseorang bisa ditimbulkan atau ditingkatkan dari mood, makan yang dikonsumsi dan kondisi pasangan.

"Tapi kalau berbulu itu testosteronnya memang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak berbulu," ucapnya.

Baca Juga: DUH! Tak Punya Uang Ternyata Berpengaruh Terhadap Gairah Seks yang Menurun, Begini Penjelasannya

Lebih lanjut ia mengatakan, hal tersebut dapat terjadi kepada pria yang memiliki bulu lebih banyak.

Sebab, mereka memiliki hormon testosteron yang lebih tinggi.

"Kalau cowok ada kaitan juga, karena kalau banyak bulu testosteronnya pasti lebih tinggi," pungkasnya.

Gairah seksual yang tinggi dapat menjadi hal yang positif dalam kehidupan seksual seseorang, namun terkadang juga dapat menjadi masalah jika tidak diatur dengan baik.

Ada beberapa faktor dapat menyebabkan seseorang memiliki gairah seks yang tinggi, antara lain:

Hormon

Hormon seks seperti testosteron, estrogen, dan progesteron dapat mempengaruhi gairah seksual seseorang.

Kadar testosteron yang tinggi pada pria dapat meningkatkan libido dan gairah seksual. Pada wanita, estrogen dan progesteron dapat mempengaruhi gairah seksual terutama pada saat ovulasi.

Faktor psikologis

Sejumlah faktor psikologis seperti stres, kecemasan, dan depresi dapat mempengaruhi gairah seksual seseorang.

Jika seseorang mengalami stres atau kecemasan yang berkepanjangan, maka dapat mempengaruhi fungsi seksual dan mengurangi gairah seksual.

Baca Juga: Jangan Bikin Istri Cemberut! 5 Penyebab Ejakulasi Dini Ini Jarang Disadari Suami, Salah Satunya Pengalaman Seks di Masa Lalu

Efek samping obat-obatan

Gairah seksual dapat dipengaruhi oleh beberapa jenis obat-obatan seperti antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan obat penenang.

Efek samping obat-obatan tersebut dapat mengurangi gairah seksual atau bahkan meningkatkannya.

Ketertarikan seksual

Jika seseorang memiliki ketertarikan seksual yang tinggi, maka mereka cenderung memiliki gairah seksual yang tinggi juga.

Kebiasaan hidup

Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan kebiasaan makan yang tidak sehat dapat mempengaruhi gairah seksual seseorang.

Kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat mempengaruhi sirkulasi darah dan fungsi organ tubuh yang dapat berdampak pada fungsi seksual.

NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).

GridPop.ID (*)