Find Us On Social Media :

Mitos atau Fakta, Miss V Bakal 'Longgar' Kalau Terlalu Sering Berhubungan Intim?

By Grid.,Helna Estalansa, Kamis, 20 April 2023 | 19:16 WIB

Ilustrasi Miss V

GridPop.ID - Pendidikan seks memang penting untuk kita ketahui.

Namun sayang, pendidikan seks seringkali diabaikan oleh masyarakat.

Hal ini terbukti dengan adanya mitos berbau seks yang berkembang di masyarakat yang diyakini bahwa hal tersebut benar.

Ya, tak dapat dipungkiri, keyakinan masyarakat akan hal berbau seks yang dikatakan dari mulut ke mulut acap kali tidak berbasis pada sains.

Sama halnya seperti fakta dan mitos tentang vagina yang kini tak dapat lagi dipisahkan mana yang benar dan mana yang sebenarnya salah kaprah.

Salah satu topik tabu yang dipercayai dan mungkin sering kamu dengar adalah vagina akan menjadi longgar, kendur, atau tidak lagi terasa mencengkram jika sudah terlalu sering melakukan hubungan initm atau seks.

Namun, apakah hal tersebut merupakan sebuah fakta atau mitos belaka?

Nyatanya, asumsi bahwa vagina akan menjadi longgar jika sering berhubungan intim atau seks adalah sebuah mitos.

Vagina tidak akan melonggar tidak peduli berapa banyak seks yang telah dilakukan seorang wanita.

Itu dikarenakan vagina memiliki elastisitas yang akan lebih rileks saat wanita terangsang yang kemudian bisa kembali ke bentuk serta ukuran normal.

Namun, vagina memang bisa menjadi sedikit longgar dari sebelumnya seiring bertambahnya usia dan setelah melahirkan normal.

Baca Juga: Salah Satunya Bentuk Cilukba, Inilah 5 Bentuk Miss V yang Digilai Kaum Adam Lantaran Bikin Hubungan Seks Makin Bergairah

Selain mitos vagina akan melonggar jika sering berhubungan seks, ketahui pula mitos vagina lainnya yang perlu kamu ketahui agar tak lagi salah persepsi berikut ini.

Mitos tentang vagina

Vagina gatal berarti infeksi

Muncul rasa gatal pada vagina tidak selalu berarti kamu mengalami infeksi jamur.

Gatal pada vagina bisa karena beberapa alasan lain, seperti kutu kemaluan, PMS, vaginosis bakteri, atau hanya karena iritasi yang disebabkan oleh produk yang digunakan.

Jadi, lebih baik untuk menemui dokter untuk memastikan penyebabnya sebelum membeli obat tertentu yang dijual bebas.

Vagina akan menunjukkan gejala jika terserang PMS

Beberapa wanita bisa saja tidak menyadari bahwa dirinya terserang penyakit menular seksual (PMS) selain gonore, herpes, atau sifilis karena terkadang tak menunjukkan gejala.

Perlu kamu ketahui, PMS yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kemandulan atau kerusakan pada sistem reproduksi.

Jadi, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan PMS secara teratur.

Vagina harus dibersihkan dengan produk khusus

Meskipun vagina adalah organ yang dapat membersihkan dirinya sendiri, kamu tetap perlu membersihkan vulva untuk tujuan kebersihan.

Namun, kamu tak perlu menghabiskan uang untuk membeli produk pembersih vagina karena memiliki kemungkinan tinggi untuk mengubah keseimbangan pH pada vagina.

Air hangat yang bersih pun pada dasarnya sudah cukup untuk membersihkan vagina kamu.

Artikel ini telah tayang di Sonora.ID dengan judul "Terlalu Sering Seks Bakal Bikin Vagina 'Longgar', Mitos atau Fakta?"

Baca Juga: 7 Langkah Mudah Rawat Miss V Agar Terhindar dari Bau Busuk, Tak Perlu Ribet Semprot Pafum

(*)