Find Us On Social Media :

8 Sunnah Rasul di Hari Raya Idulfitri 2023, Termasuk Gunakan Wewangian dan Pakaian Terbaik

By Luvy Octaviani, Kamis, 20 April 2023 | 20:45 WIB

Hari Raya Idulfitri

GridPop.ID - Setelah satu bulan penuh menjalankan ibadah puasa Ramadan, umat muslim akan menyambut datangnya Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2023.

Terdapat beberapa sunnah rasul di Hari Raya Idulfitri 2023 yang bisa dilakukan.

Salah satunya termasuk menggunakan wewangian dan pakaian terbaik.

Dikutip TribunStyle.com dari berbagai sumber, berikut 8 sunnah Nabi di Hari Raya Idulfitri :

1. Mandi sebelum berangkat salat Idul Fitri

Mandi ketika itu disunnahkan. Yang menunjukkan anjuran ini adalah atsar dari sahabat Nabi.

Dari ‘Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, seseorang pernah bertanya pada ‘Ali mengenai mandi. ‘Ali menjawab, “Mandilah setiap hari jika kamu mau.” Orang tadi berkata, “Bukan. Maksudku, manakah mandi yang dianjurkan?” ‘Ali menjawab, “Mandi pada hari Jum’at, hari ‘Arafah, hari Idul Adha dan Idul Fithri.” (HR. Al-Baihaqi, 3: 278. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih. Lihat Al-Irwa’, 1: 177)

Ada riwayat dari Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma sebagai berikut:

عَنْ نَافِعٍ أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ كَانَ يَغْتَسِلُ يَوْمَ الْفِطْرِ قَبْلَ أَنْ يَغْدُوَ إِلَى الْمُصَلَّى

Dari Nafi’, (ia berkata bahwa) ‘Abdullah bin ‘Umar biasa mandi di hari Idul Fithri sebelum ia berangkat pagi-pagi ke tanah lapang. (HR. Malik dalam Al-Muwatho’ 426. Imam Nawawi menyatakan bahwa atsar ini shahih)

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa para ulama sepakat akan disunnahkannya mandi untuk sholat ied.

Baca Juga: Bolehkah Jumat Tak Berpuasa Jika Ikut Lebaran pada Sabtu 22 April 2023? Berikut Penjelasan MUI

2. Memakai Pakaian Terbaik dan Wewangian

Pakaian terbaik tidak harus selalu pakaian yang baru.

Tetapi, merupakan pakaian yang layak untuk digunakan beribadah pada Allah SWT.

Tak hanya itu, Nabi juga menganjurkan memakai wewangian.

"Dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu ‘Anhu, bahwa: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memerintahkan kami pada dua hari raya untuk memakai pakaian terbaik yang kami punya, dan memakai wangi-wangian yang terbaik yang kami punya, dan berkurban dengan hewan yang paling mahal yang kami punya." (HR. Al Hakim dalam Al Mustadrak)

3. Makan sebelum menunaikan sholat Idul Fitri

Sebelum melaksanakan sholat Idul Fitri disunnahkan untuk makan sebelum keluar rumah dikarenakan adanya larangan berpuasa pada hari tersebut dan sebagai pertanda pula bahwa hari tersebut tidak lagi berpuasa.

Ibnu Hajar rahimahullah dalam Al-Fath (2: 446) menyatakan bahwa diperintahkan makan sebelum sholat Idul Fithri adalah supaya tidak disangka lagi ada tambahan puasa.

Juga maksudnya adalah dalam rangka bersegera melakukan perintah Allah.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لا يَغْدُو يَوْمَ الْفِطْرِ حَتَّى يَأْكُلَ تَمَرَاتٍ .. وَيَأْكُلُهُنَّ وِتْرًا

Baca Juga: 8 Tips Belanja Baju Lebaran Tanpa Over Budget, Penting Diterapkan Agar Tak Boros

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar pada hari Idul Fithri (ke tempat sholat, pen.) sampai beliau makan beberapa kurma terlebih dahulu. Beliau memakannya dengan jumlah yang ganjil.” (HR. Bukhari, no. 953)

4. Mengumandangkan takbir

Mengumandangkan takbir di masjid-masjid, musala dan rumah-rumah pada malam hari raya, sejak terbenamnya matahari sampai imam naik ke mimbar untuk berkhutbah pada hari raya Idul Fitri.

Anjuran ini ditulis dalam Kitab Raudlatut Thalibin.

Takbir yang diucapkan sebagaimana dikeluarkan oleh Sa’id bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah, bahwasanya Ibnu Mas’ud bertakbir,

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ

"Allahu akbar, Allahu akbar, laa ilaaha illallah wallahu akbar. Allahu akbar walillahil hamd." (artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Allah Maha Besar. Allah Maha Besar, segala puji bagi-Nya).

Kalau lafazh di atas takbir “Allahu Akbar” ditemukan sebanyak dua kali. Dalam riwayat Ibnu Abi Syaibah pula disebutkan dengan sanad yang sama dengan penyebutan tiga kali takbir. (Lihat Fatwa Al-Islam Sual wa Jawab, no. 36442)

Artinya di sini, dua atau tiga kali takbir sama-sama boleh.

5. Melaksanakan sholat Id di lapangan

Imam Abu Hamid Al Ghazali dalam kitab Ihya' Ulumuddin berkata, "Disukai melaksanakan salat Id di tanah yang luas, kecuali di Mekah dan Bautul Maqdis.

Baca Juga: 5 Ide Menarik Hampers Lebaran Unik yang Diberikan untuk Mertua, Salah Satunya Tanaman Hias

Sekiranya hari itu hujan, tidak apa-apa melaksanakannya di masjid.

Dan dibolehkan pada hari yang sangat panas berdebu, imam menyuruh seorang laki-laki untuk sholat Id bersama orang-orang lemah di masjid, sementara ia keluar ke tanah lapang bersama orang-orang yang kuat seraya bertakbir."

Nabi menganjurkan salat Idul fitri di tanah lapang karena saat itu jumlah kaum Muslim yang ingin ikut salat Id sangat banyak.

Sehingga hanya hanya tanah lapang saja yang dapat menampung jamaah.

6. Tidak melakukan sholat sunah sebelum maupun sesudah sholat Id

Dari Ibnu Abbas berkata, "Rasulullah SAW melaksanakan sholat idul fithri sebanyak dua raka'at.

Beliau tidak melakukan sholat sunnah lainnya baik qobliyah maupun ba’diyah ‘id.

Rasulullah SAW lalu mendatangi kaum wanita disertai Bilal.

Beliau memerintahkan mereka untuk bersedekah…" (HR. Bukhari no. 964 dan Muslim no. 884)

7. Melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda

Saat melaksanakan sholat Idul Fitri, disunnahkan untuk melewati jalan pergi dan pulang yang berbeda.

Baca Juga: 6 Tips Jaga Kenyamanan Selama Acara Open House Saat Lebaran 2023, Nomor 5 Sangat Penting Diperhatikan

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا كَانَ يَوْمُ عِيدٍ خَالَفَ الطَّرِيقَ

Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika berada di hari ied (ingin pergi ke tempat sholat, pen.), beliau membedakan jalan antara pergi dan pulang. (HR. Bukhari, no. 986)

Di antara hikmah kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membedakan antara jalan pergi dan pulang adalah agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi bagi kita ketika beramal.

يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا

“Pada hari itu bumi menceritakan beritanya.” (QS. Al-Zalzalah : 4)

Selain itu, disunnahkan untuk berjalan kaki menuju tempat sholat Idul Fitri.

Sebagaimana kebiasaan Nabi Muhammad yang juga berjalan menuju tempat salat idul fitri.

Dalam sebuah hadis riwayat At Tirmidzi disebutkan, "Dan dari Ali Abi Thalib Radhiyallahu Anhu, ia berkata, 'Termasuk dari sunnah adalah keluar pada hari raya dengan berjalan kaki."

8. Saling mengucapkan selamat (at-tahniah)

Ucapan selamat di sini baiknya dalam bentuk doa seperti dengan ucapan “taqabbalallahu minna wa minkum” (semoga Allah menerima amalan kami dan kalian). Ucapan seperti itu sudah dikenal di masa salaf dahulu.

Baca Juga: Bye Panik! Berikut 4 Cara Top Up Saldo E-Toll yang Habis di Tengah Perjalanan Mudik Lebaran 2023

فعن جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ : كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك

Dari Jubair bin Nufair, ia berkata bahwa jika para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berjumpa dengan hari ‘ied (Idul Fithri atau Idul Adha, pen), satu sama lain saling mengucapkan,

“Taqabbalallahu minna wa minka (Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian).” Al Hafizh Ibnu Hajar mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan. (Fath Al-Bari, 2: 446)

Sebagai tambahan yang mengutip dari laman kompas.com, PP Muhammadiyah sudah menetapkan jika Hari Raya Idulfitri 2023 pada Jumat, 21 April 2023 besok.

Sedangkan pemerintah masih menunggu hasil sidang Isbat yang akan dilakukan pada hari Ini pada hari ini, 20 April 2023. GridPop.ID (*)