GridPop.ID - Rasa lapar biasanya menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh.
Namun nyatanya kebanyakan makan juga membuat tubuh terasa tidak nyaman.
Selain tidak nyaman, kebanyakan makan juga bisa menyebabkan pencernaan terganggu.
Tubuh sebenarnya memberikan rasa kenyang sebagai alarm peringatan untuk kita berhenti makan, tetapi beberapa orang suka melewati titik itu karena terbawa nafsu makan.
Mengutip Cleveland Clinic, makan berlebihan adalah ketika Anda makan melebihi kebutuhan, melewati titik kenyang, dan terus makan walau sudah tidak lapar.
Rasa kenyang muncul setelah tubuh menerima sinyal yang diberikan hormon leptin.
Kebanyakan makan sering kali terjadi saat kita berpesta, kumpul keluarga, atau liburan, seperti perayaan Lebaran, Natal, dan Tahun Baru.
Artikel ini akan menunjukkan macam tanda-tanda kebanyakan makanan yang harus diwaspadai.
Apa saja tanda-tanda tubuh kebanyakan makan?
Baca Juga: 4 Tips Bikin Baju Anti Kucel Tanpa Perlu Disetrika, Salah Satunya Cukup Gantung di Kamar Mandi
Mengutip Cleveland Clinic, Anda bisa mengalami beberapa kondisi berikut saat Anda kebanyakan makan:
- Refluks asam
- Kembung
- Banyak mengeluarkan gas, misalnya sendawa atau kentut
- Mulas (heartburn)
- Mual
- Sakit perut
- Lelah dan lesu
Biasanya tanda-tanda tubuh kebanyakan makan berlangsung tidak lebih dari sehari atau akan mulai membaik beberapa jam kemudian.
Jika tanda-tanda tubuh kebanyakan makan memburuk atau bertahan selama seminggu, Anda perlu menghubungi penyedia layanan kesehatan.
Apa yang terjadi saat tubuh kebanyakan makan?
Mengutip MDAnderson CancerCenter, ini yang akan terjadi saat Anda makan berlebihan:
- Makan berlebihan menyebabkan perut membesar melebihi ukuran normalnya untuk menyesuaikan diri dengan jumlah makanan yang banyak. Perut yang membesar mendorong organ lain, membuat Anda tidak nyaman. Ketidaknyamanan ini bisa berupa rasa lelah, lesu, atau mengantuk. Pakaian Anda juga mungkin terasa ketat.
- Makan terlalu banyak membuat organ Anda bekerja lebih keras. Mereka harus mengeluarkan hormon dan enzim ekstra untuk memecah makanan.
- Untuk memecah makanan, lambung menghasilkan asam klorida. Jika Anda makan berlebihan, asam ini dapat kembali ke kerongkongan yang mengakibatkan heartburn. Mengkonsumsi terlalu banyak makanan yang tinggi lemak, seperti pizza dan burger keju, bisa membuat Anda lebih rentan mengalami sakit maag.
- Perut juga akan menghasilkan lebih banyak gas, membuat Anda merasa tidak nyaman.
- Metabolisme Anda mungkin meningkat saat mencoba membakar kalori ekstra tersebut. Anda mungkin mengalami perasaan panas, berkeringat, atau bahkan pusing sementara.
Jika kebanyakan makan menjadi kebiasaan, Anda bisa mengalami kegemukan, obesitas, gangguan tidur, hingga penyakit kronis, seperti diabetes atau kanker.
Makan berlebihan memengaruhi tubuh Anda dalam berbagai cara. Sehingga, lebih baik berhenti makan saat kenyang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda-tanda Tubuh Kebanyakan Makan yang Harus Diperhatikan"
GridPop.ID (*)