Peningkatan suhu di Indonesia juga terjadi, namun tidak termasuk kategori gelombang panas dan sudah tercatat bahwa terdapat penurunan suhu pada beberapa daerah di Indonesia.
Meskipun begitu, kondisi ini tetap perlu diwaspadai mengingat adanya dampak cuaca panas terhadap kesehatan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), terdapat beberapa akibat cuaca panas pada kesehatan, seperti:
- Pingsan atau hilang kesadaran untuk sementara
- Mengalami kram otot
- Mengalami kejang-kejang
- Lebih sensitif atau mudah marah
- Mengalami sakit kepala
- Mengalami produksi keringat yang berlebih
- Mengalami heat exhaustion atau kelelahan parah karena panas atau merasa pusing
- Mengalami kebingungan, baik dalam perkataan atau perbuatan yang dilakukan
- Napas dan irama denyut jantung menjadi lebih cepat
- Merasa mual dan muntah
- Mengalami kesulitan untuk bangun dari tidur atau tidak bisa bangun
- Mengalami kenaikan suhu tubuh, atau hipertermia, hingga 40,5 derajat celcius atau lebih
Selain itu, kondisi ini juga akan memperparah kondisi kesehatan pada beberapa orang yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti penyakit jantung, pernapasan, serebrovaskular, dan diabetes.
Paparan udara panas pada masing-masing individu akan berbeda sehingga dampak yang dirasakan juga akan berbeda.
Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa paparan yang berlebihan bisa meningkatkan efek yang dirasakan dan memicu kematian dini serta cacat fisik.