Find Us On Social Media :

Apakah Normal Kalau Wanita Tidak Berdarah saat Pertama Kali Berhubungan Intim? Begini Kata dr Boyke

By Grid.,Helna Estalansa, Rabu, 3 Mei 2023 | 19:46 WIB

Wanita Tidak Berdarah Saat Pertama Kali Berhubungan Intim

GridPop.ID - Apakah benar wanita mengeluarkan darah saat pertama kali melakukan hubungan intim?

Kalau benar, bagaimana kalau wanita tidak mengeluarkan darah saat pertama kali melakukan hubungan intim?

Normal atau tidak? Begini penjelasan dokter soal pertanyaan tersebut.

Diketahui, aktivitas seksual bagi pasangan suami istri merupakan sebuah kebutuhan sekaligus menjadi faktor penting dari sebuah pernikahan.

Lebih dari itu, hubungan seksual juga memberikan banyak manfaat bagi kesehatan dan psikologis bagi pasangan suami istri.

Namun berbicara soal aktivitas seksual, selama ini banyak orang yang percaya jika setiap wanita akan mengeluarkan darah saat berhubungan intim untuk pertama kalinya

Bahkan tak sedikit yang mengaitkan pendarahan pada malam pertama tersebut sebagai tanda keperawanan wanita.

Namun faktanya, tidak semua wanita ada yang mengalami pen darahan ketika berhubungan intim untuk pertama kali.

Di tengah anggapan yang beredar dan diyakini tersebut, kasus ini tentu menimbulkan kekhawatiran khususnya bagi pasangan yang baru saja menikah.

Lantas, apa penyebab wanita tidak ber darah saat pertama sekali melakukan hubungan seksual?

Apakah hal itu normal?

Baca Juga: Hubungan Intim Makin Hot, Coba Lakukan 5 Tips Ini dengan Suami Malam Ini!

Penjelasan dokter

Ternyata, pendarahan wanita saat pertama kali berhubungan intim tidak selalu terjadi.

Hal itu dikatakan oleh Dokter spesialis obstetri dan ginekologi RSIA Anugerah Semarang Indra Adi Susianto.

Disamping itu, Indra juga mengungkapkan, bahwa seorang wanita ketika melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya dan tidak ber darah, maka hal tersebut adalah normal.

Menurut Indra, ada beberapa faktor yang menyebabkan wanita tidak ber darah saat berhubungan intim untuk pertama kalinya.

Ia menjelaskan, hal itu bisa terjadi karena selaput daranya yang terlalu elastis.

Sehingga belum terjadi robekan atau mungkin selaput dara sudah robek sebelumnya karena beberapa hal.

"Kalau selaput daranya sangat elastis, maka tidak robek meski sudah pernah berhubungan seksual," ujarnya sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

"Namun, tidak berdarah juga bisa dikarenakan selaput daranya sudah robek karena pernah mengalami trauma berat yang mengenai organ kelamin," tambahnya.

Tipe selaput dara wanita

Selain faktor tersebut, kondisi selaput dara juga menjadi faktor mengapa wanita tidak mengalami pen darahan saat berhubungan pertama kali.

Baca Juga: Kenali Penyebab Pasangan Enggan Berhubungan Intim hingga 5 Tips Mengatasinya

Dijelaskan Indra selaput dara adalah selembar jaringan yang tipis, kecil, dan elastis yang berada di lubang vagina.

Ia mengatakan, ada empat tipe selaput dara pada wanita.

Yaitu normal hymen, microperforate hymen, imperforate hymen, dan septate hymen.

1. Normal hymen

Biasanya selaput dara dan lubang vagina memiliki ukuran yang normal dan sama-sama utuh.

Sehingga untuk tipe selaput dara dan vagina ini mudah untuk berhubungan seksual dan menstruasi.

2. Microperforate hymen

Untuk tipe ini, seseorang akan memiliki lubang vagina yang kecil dan selaput dara yang sangat tebal.

"Ini pada saat awal berhubungan agak susah kalaupun bisa penetrasi mungkin terjadi per darahan agak banyak," ungkap Indra.

3. Imperforate hymen

Tipe seperti ini juga termasuk anatomi selaput dara yang berbahaya.

Baca Juga: 6 Tips Ciptakan Suasana Romantis Sebelum Berhubungan Intim, Dijamin Pasangan Makin Cinta!

Karena selaput dara menutupi lubang vagina.

"Biasanya ia akan mengalami sakit perut yang sangat hebat karena ketutup total. Sakit perut ketika mengalami ketika haid namun tidak ada darah yang keluar," jelas Indra.

4. Septate hymen

Tipe selaput dara ini memiliki sekat di antara lubang vagina.

Hymen yang bersekat bisa mengalami haid seperti biasa.

Tapi saat pertama kali berhubungan akan terjadi pen darahan.

Menurut Indra, ada kesalahpahaman bahwa selaput dara pasti menutupi semua lubang vagina.

Padahal sebenarnya, sebagian besar hymen justru tidak dalam keadaan utuh.

"Selaput dara tidak seperti kulit yang dapat tumbuh kembali ketika terjadi luka terbuka. Sekali robek, hymen ini tak bisa kembali lagi seperti semula," jelasnya.

Penyebab selaput dara robek

Sementara itu, dokter spesialis kebidanan dan konsultan kandungan di RS Advent Bandung Wawang Sukarya secara terpisah menjelaskan, robekan pada selaput dara tidak selalu dikarenakan hubungan seksual.

Baca Juga: 6 Posisi Hubungan Intim yang Santai Bareng Pasangan, Nggak Perlu Buang-buang Energi!

Robeknya selaput dara bisa juga disebabkan karena trauma benda tumpul atau sengaja dirobek oleh dokter bila terpaksa harus dilakukan prosedur medis.

"Selaput dara yang masih utuh itu oval ke atas dan elastis. Kalau robek bisa berdarah," ujarnya masih dikutip dari sumber yang sama, Kompas.com.

"Ber darahnya itu tidak banyak. Kalau tidak ber darah, mudah masuk, memang sudah tidak perawan. Tapi itu tadi penyebabnya bisa bermacam-macam," sambungnya.

Selain itu, penyebab lain yang bisa menyebabkan selaput dara wanita robek misalnya pernah mengalami benturan benda, olahraga, dan juga masturbasi.

Penyebab selaput dara robek menurut dr Boyke

Hal senada juga disampaikan oleh dokter sekaligus seksolog, dr Boyke.

"Robeknya selaput dara itu tidak selalu karena hubungan seks," kata dr Boyke dikutip dari Serambinews.com.

Menurut dr Boyke, ada beberapa aktivitas fisik yang bisa menyebabkan robeknya selaput dara bahkan tanpa melakukan hubungan intim.

Beberapa aktivitas fisik tersebut meliputi melakukan olahraga berat.

Selain itu, beberapa insiden seperti kecelakaan hingga terbentur bisa menjadi penyebab robeknya selaput dara.

"Robeknya selaput dara bisa jadi karena sepeda, terbentur ujung meja, menari balet, taekwodo dan semua olahraga berat terkadang bisa mengakibatkankan robekan," sambungnya.

Tetapi perlu dicatat, robeknya selaput dara pada Miss V karena olahraga berat dan hubungan intim biasanya terlihat berbeda.

Menurut dr Boyke, jika robeknya selaput dara karena hubungan intim biasanya akan terlihat dengan jelas secara medis.

"Kalau robeknya karena hubungan seks, robeknya amburadul, robeknya sampe ke dasar," kata dia.

Sementara robeknya selaput dara miss V karena kecelakaan atau melakukan aktivitas olahraga, bisa terlihat robekannya sedikit dan tidak sampai ke dasar selaput dara.

"Kalau robeknya karena aktifitas seperti tekwondo, balet kemudaian jatuh dari sepeda itu biasanya hanya tidak sampai amburadul, artinya hanya robek sedikit," imbuhnya.

Lantas apakah suami mengetahui kondisi selaput dara yang telah robek saat hubungan intim pertama kali?

Menurut dr Boyke, suami tidak akan tahu atau merasakan kondisi selaput dara yang telah robek pada Miss V.

"Suami kalau bukan dokter ya gak ngerti, ini robeknya full 100 persen amburadul atau separuh-separuh, dia ga akan tahu, kan yang penting buat dia enak aja," lanjutnya.

Begitu juga saat berhubungan intim, robeknya selaput dara pertama kali saat berhubungan intim juga tidak harus ditandai dengan keluarnya bercak darah.

Pasalnya, ada selaput dara yang masih perawan juga tidak mengeluarkan darah karena pada saat berhubungan tidak sampai menyentuh pembuluh darah pada area miss V.

"Ber darah juga tidak selalu orang yang masih perawan itu ber darah, tergantung robekannya, kalau robekannya pada titik yang mengandung pembuluh darah, maka biasanya tidak akan ber darah padahal dia masih perawan," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Wanita Tidak Berdarah Saat Pertama Kali Berhubungan Intim, Normal Atau Tidak? Ini Penjelasan Dokter"

Baca Juga: Jangan Coba-coba! Ini loh Bahaya Berhubungan Intim dengan Posisi Seks Anal, Zoya Amirin Beberkan Alasannya

(*)