"Rutin ya?," tanya Kade Ari Yase, rekan dr Wayan.
Keduanya pun tampak tersenyum dan diam seolah seperti kecewa karena dokter Wayan tak ada di rumahnya.
Sementara itu pasien dokter Wayan lainnya, Warsih mengaku sudah berobat sejak tahun 1997.
Meski kondisi rumah dr Wayan sudah berantakan dan kotor dipenuhi sampah, ia pun mengaku masih percaya dengan kemampuannya.
"Aku dulu seminggu nebus obat flek Rp 60.000, sama dia itu enggak kontan Pak. Dikasih obat, nanti kalau punya duit bayar. Ngutang, bayarnya dicicil dan enggak pernah ditagih," jelasnya.
Warga sekitar Desa Karanganyar, Kabupaten Karawang rata-rata memang berobat ke dokter wayan.
Diketahui saat ini dr Wayan sedang dibawa keluarganya pulang ke Bali.
GridPop.ID (*)