Find Us On Social Media :

Kapan Boleh Berhubungan Intim Lagi Setelah Melahirkan Caesar? Begini Kata dr Boyke

By Grid.,Helna Estalansa, Kamis, 4 Mei 2023 | 19:16 WIB

Usai Melahirkan Caesar, Kapan Bisa Berhubungan Intim Lagi?

GridPop.ID - Berhubungan intim memang menjadi aktivitas seksual yang rutin dilakukan oleh pasangan suami istri.

Tapi bagaimana kalau pasangan kita baru saja melahirkan?

Apalagi melalui prosedur operasi caesar. Apakah boleh berhubungan intim?

Atau kapan boleh berhubungan intim lagi usai melahirkan melalui prosedur operasi caesar?

Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.

Berhubungan intim setelah melahirkan caesar bisa menjadi hal yang menakutkan bagi sebagian wanita.

Pasalnya, jika luka bekas operasi caesar belum kering sempurna, akibatnya bisa fatal jika dipaksa kembali berhubungan intim.

Lantas, kapan bisa berhubungan intim lagi usai melahirkan melalui operasi caesar?

Berikut dr Boyke berikan penjelasan.

Melahirkan melalui prosedur operasi caesar atau bedah sesar, disebut juga dengan seksio sesarea.

Ini adalah proses persalinan dengan melalui pembedahan di mana irisan dilakukan di perut ibu dan rahim untuk mengeluarkan bayi.

Baca Juga: HEBOH Istri Sah Jual Suami ke Pelakor Setelah Pergoki Keduanya Berhubungan Intim, Alasannya di Luar Dugaan

Usai melahirkan caesar, wanita membutuhkan waktu cukup lama untuk pemulihan luka hingga bekas luka jahitan.

Apalagi luka jahitan yang cukup panjang di bagian perut kerap membuat wanita merasa tidak nyaman.

Agar kamu lebih nyaman, ketahui saat yang tepat untuk berhubungan seks setelah melahirkan caesar.

Menurut dr Boyke, bagi wanita yang melahirkan melalui prosedur operasi caesar, berhubungan intim dengan suami boleh kembali dilakukan setelah 3 bulan pasca melahirkan.

"Makanya pasien-pasien saya sih saya katakan 50 hari pasca melahirkan normal, 3 bulan pasca caesar," tegasnya.

Wanita yang melahirkan melalui operasi caesar memang memiliki waktu penyembuhan sedikit lebih lama dibandingkan melahirkan secara pervaginam atau melahirkan secara normal.

Pasalnya, wanita yang melahirkan secara caesar lebih banyak membutuhkan perawatan pada bagian perut.

"Pada yang caesar, biasanya 3 bulan, karena apa? caesar itu kan operasi, takutnya nanti kepencet-pencet, rasa sakit di perut juga belum sembuh banget, yaudah tunggu 3 bulan," sambung dr Boyke.

Namun di samping itu, dr Boyke menganjurkan, selama waktu menunggu 3 bulan tersebut, istri harus mempersiapkan teknik KB yang baik agar dapat mengatur kehamilan mendatang.

Umumnya, dokter menyarankan seorang wanita agar hamil lagi setelah 18 - 24 bulan setelah melahirkan pasca caesar.

Di waktu ini tubuh wanita dikatakan sudah pulih dengan baik.

Baca Juga: Takut Sakiti Suami Saat Berhubungan Intim, Artis Cantik Ini Pilih Cerai hingga Terungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya

"Sambil 3 bulan itu juga dia mencari teknik KB yang baik, mencari KB yang baik agar tidak hamil lagi, apalagi sesar kan, dia harus ditunggu 2 tahun," imbuhnya.

Sementara itu, dr Boyke juga membantah jika hubungan intim dapat melepas jahitan bekas operasi caesar.

Menurut dr Boyke, luka bekas operasi caesar akan mengering dalam dua minggu jika dilakukan perawatan optimal.

Namun meski begitu, kamu dituntut untuk merawat luka bekas operasi dengan baik agar kemungkinan terlepas jahitan akan lebih sedikit.

Jahitan bekas operasi caesar akan mudah terlepas jika kamu tidak merawat bekas lukanya.

"Meskipun itu jarang, kemungkinan tetap ada, terutama mereka-mereka yang malas membersihkan daerah caesar, kan mesti dikasih alkohol, dikasih antiseptik, kemudian kalau didemkan aja gak diganti ganti, nah ini bisa aja terjadi.

Meskipun secara normal sih dalam dua minggu sudah kering, cuma kan kadang-kadang di dalam kita tidak tau, makanya pasien-pasien saya sih saya katakan 50 hari pasca melahirkan normal, 3 bulan pasca sesar untuk berhubbungan seks," pungkasnya.

5 Tips dr Boyke Ini Ampuh Atasi Menopause Dini, Wanita Wajib Tahu Lakukan Pencegahan Segera

Dokter sekaligus seksolog ternama, dr Boyke memaparkan lima cara ampuh mengatasi menopause dini, para wanita wajib tahu untuk melakukan pencegahan segera.

Menopause adalah waktu ketika periode menstruasi berhenti secara permanen dan tidak bisa hamil lagi.

Setelah menopause, tubuh kamu menghasilkan lebih sedikit hormon estrogen dan progesteron.

Baca Juga: Pakai Alat Bantu Ini Saat Bercinta, Pasangan Selebriti Ini Cerita Sempat Kepergok ART Saat Berhubungan Intim di Sofa

Tingkat estrogen yang sangat rendah setelah menopause dapat mempengaruhi kesehatan kamu dan menyebabkan gejala seperti hot flashes.

Di Amerika Serikat, rata-rata wanita mengalami menopause pada usia 52 tahun.

Sementara di Indonesia, dr Boyke mengatakan wanita Indonesia umumnya mengalami menopause pada rentan usia 49-50 tahun.

Namun bagi sebagian wanita, ada juga yang mengalami menopause dini, yakni terjadi sebelum memasuki usia 45 tahun.

Dalam program Sex in The City yang dikutip Serambinews.com Sabtu (22/10/2022) melalui kanal YouTube Sonora FM, kepada dr Boyke, seorang wanita mengeluhkan jika dirinya mengalami menopause dini pada usia 42 tahun.

Terkait hal tersebut, dr Boyke mengatakan, jika wanita mengalami menopause dini, sebaiknya Anda perlu waspada.

Pasalnya kata dia, jika terjadi menopause dini dan sebelumnya sering diikuti rasa sakit ketika menstruasi, penyakit endometriosis bisa menjadi penyebabnya.

Penyakit ini sering menyerang wanita pada masa suburnya, sehingga parlu diwaspadai.

"Menstruasi yang sakit jangan salah itu penyakit endiometris, itu sering kali menyerang wanita wanita yang usia subur," kata dr Boyke.

"Kemudian dengan menstruasi yang tidak teratur, dia sudah berhenti menstruasi pada usia 42 tahun, itu sudah mengalami yang namanya menopause dini," lanjutnya.

Menopause dini memang bisa saja terjadi secara spontan tanpa ada penyebab yang jelas.

Baca Juga: 8 Arti Mimpi Berhubungan Intim dengan Orang Lain, Mulai dari Mantan, Wanita Hamil hingga Hantu

Oleh karena itu sebaiknya para perempuan diwajibakan untuk menjaga kesehatan agar tidak mengalami menopause dini.

Lebih lanjut, dr Boyke mengungkap lima cara berikut ini bisa mengatasi menopause dini pada wanita.

Cara Mengatasi Menopause Dini

Bisa Cepat Hamil, Seksolog dr Boyke Anjurkan Wanita Berposisi Begini setelah Berhubungan Intim

Setelah menikah, kehamilan merupakan hal yang paling dinanti-nanti bagi setiap pasangan suami istri atau pasutri.

Agar cepat hamil, pasutri melakukan berbagai cara.

Tak hanya suami, cara tersebut juga bisa dilakukan oleh wanita.

Seperti menaruh kepala di bawah dan mengangkat kedua kaki ke atas usai berhubungan intim.

Tak hanya itu, ada posisi lainnya yang bisa dilakukan wanita usai hubungan intim yang sudah terbukti bisa bikin cepat hamil.

Posisi tersebut adalah menungging atau mengganjal pinggul dengan bantal setelah berhubungan intim.

Bukan sekedar mitos, posisi demikian memang bisa memperbesar kemungkinan hamil.

Seksolog dr Boyke Dian Nugraha SpOG MARS mengatakan bahwa, menungging setelah berhubungan intim dapat memperbesar kemungkinan cepat hamil.

Hal tersebut disampaikan oleh dr Boyke seperti dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Kacamata dr Boyke pada Selasa (11/10/2022).

Kata dr Boyke, setelah melakukan hubungan intim, dianjurkan istri untuk diam sejenak setelah suami ejakulasi kemudian beralih pada posisi menungging sebelum akhirnya dicuci atau dibersihkan.

Hal ini dilakukan karena pada sebagian wanita, mulut rahim menghadap ke atas sehingga dapat mempermudah sperma dalam membuahi sel telur.

"Setelah dia ejakulasi, diam selama 5 menit karena 65 persen mulut rahim itu letaknya menghadap ke atas kemudian ( wanita) menungging, karena 35 persen letaknya di belakang, setelah itu baru diam 5 menit baru boleh cuci di kamar mandi," kata dr Boyke.

Selain itu, ada beberapa tips lainnya yang dibeberkan oleh dr Boyke agar cepat hamil usai berhubungan intim.

Di antaranya adalah melakukan persiapan fisik, mental, gaya hidup dan mengatur strategi kapan masa subur.

Terkait masa subur, wanita bisa menghitung kapan masa subur dimulai dari hari pertama haid ditambah 11 dan ditambah 17 untuk siklus yang 28 hari.

"Artinya kamu harus selalu hubungan seks pada hari ke-11 s/d hari ke 17 dari mulai tanggal menstruasi yang pertama," ujar dr Boyke.

Dokter spesialis kebidanan dan kandungan ini mencontohkan, misalnya, haid tanggal 3 maka 3 ditambah 11 sama dengan 14. Kemudian 3 ditambah 17 sama dengan 20 maka tanggal 14, 16, 18, dan 20 harus melakukan hubungan suami istri secara teratur.

"Misalnya istri saya mentruasi tanggal 3, maka 3+11 = 14, 3+17=20. Maka tanggal 14-16,18,20 kamu harus melakukan hubungan seksual dengan suami secara teratur," lanjutnya.

Sementara itu, untuk melakukan hubungan intim bagi pasutri, dr Boyke menganjurkan agar dilakukan pada jam istirahat yaitu pada jam 9 malam ke atas.

Ia juga menganjurkan agar berhubungan intim tidak dilakukan setiap hari.

Pasalnya, jika dilakukan setiap hari, sperma yang diproduksi adalah sperma yang masih muda. Akibatnya, sperma ini tidak bisa membuahi sel telur.

Dia menyarankan sebelum berhubungan intim sebaiknya pasutri berdoa dulu mudah-mudahan pembuahannya jadi.

Selain itu, pasutri harus punya stamina yang baik.

Suami diperbolekan minum obat kuat seperti minum telur setengah matang ditambah madu.

Istri juga dianjurkan minum madu sebelum berhubungan.

Pasutri juga bisa mengonsumsi makanan sejenis kerang seperti oister dan sate kambing.

Makanan ini sangat mendukung stamina sebelum berhubungan intim.

"Atau mau makan makanan menu khusus untuk berhubungan oister ditambah dengan sedikit sate kambing boleh, terserah mau dibikin seperti apa kemudian lakukan hubungan seks," lanjutnya.

Begitu pria ejakulasi, dokter Boyke meminta agar diam selama 5 menit karena 65 persen mulut rahim wanita Indonesia itu letaknya menghadap ke atas.

Cara lainnya, setelah suami ejakulasi, istri dianjurkan diam sejenak kemudian beralih pada posisi menungging sebelum akhirnya dicuci atau dibersihkan.

"Kemudian (wanita) menungging, karena 35 persen letaknya di belakang, setelah itu baru diam 5 menit baru boleh cuci di kamar mandi," pungkasnya.

Jika hal tersebut dilakukan dengan baik dan konsisten, istri akan segera diberikan momongan.

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul "Usai Melahirkan Caesar, Kapan Bisa Berhubungan Intim Lagi? dr Boyke : Ini Agar Tak Lepas Jahitan"

Baca Juga: Apakah Normal Kalau Wanita Tidak Berdarah saat Pertama Kali Berhubungan Intim? Begini Kata dr Boyke

(*)