"Kita harus bisa mengeksplorasi tiap senti tubuh pasangan kita, sebagaimana kita juga harus memahami tubuh kita," Ujar Zoya Amirin.
Zoya Amirin mengatakan bahwa seksplorasi tersebut sebagai upaya pemetaan titik-titik rangsang yang ada pada tubuh pasangan.
Pemetaan titik rangsang tersebut berguna untuk memilih posisi dan gaya bermain cinta yang tepat.
"Makin kita mengetahui peta titik rangsang di tubuh kita dan pasangan, makin kita mudah memilih posisi atau gaya bermain cinta yang cocok," ucap Zoya Amirin.
Lebih lanjut, Zoya Amirin menjelaskan bahwa posisi berhubungan yang cocok untuk sepasang kekasih, belum tentu posisi tersebut cocok untuk pasangan lainnya.
Oleh sebab itu, semakin banyak seseorang mengetahui peta titik rangsang pasangannya maka akan semakin mudah pula pasangan tersebut menemukan posisi bercinta yang pas untuk mereka.
"Semakin banyak pengetahuan mengetahui peta seksual perkembangan tubuh kita, semakin banyak juga kita mengetahui mengenai pasangan kita maka akan mempermudah mengetahui gaya atau posisi yang cocok dengan pasangan kita," kata Zoya.
"Sekali lagi, jangan lupa untuk melakukan seksplorasi bersama pasangan untuk menentukan gaya mana yang paling oke," lanjutnya.
Posisi bercinta yang hari ini digunakan mungkin saja terasa nikmat, namun bisa saja jika posisi yang sama dilakukan pada esok hari, kenikmatannya akan berbeda karena kehidupan seksual yang tidak dinamis.
"Kehidupan seks yang tidak dinamis memakai gaya yang sama gitu-gitu aja, terkadang gaya yang sama belum tentu bisa memberikan kenikmatan yang sama seperti Anda merasakannya beberapa hari lalu," Jelas Zoya.
Maka dari itu, Zoya Amirin menyarankan untuk tak takut memulai seksplorasi lantaran hal ini tentunya akan memberikan sensasi kenikmatan yang berbeda saat berhubungan intim.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Hubungan Intim Terasa Monoton? Pakar Seksologi Zoya Amirin Sarankan Lakukan Cara Ini"
Baca Juga: Apakah Normal Kalau Wanita Tidak Berdarah saat Pertama Kali Berhubungan Intim? Begini Kata dr Boyke
(*)