GridPop.ID - Berhubungan intim atau hubungan intim adalah kegiatan seksual yang rutin dilakukan oleh pasangan suami istri (pasutri).
Karena menjadi kegiatan rutin, benarkah berhubungan intim bisa menyebabkan keputihan?
Berikut jawaban lengkap atas pertanyaan di atas!
Keputihan adalah masalah yang terjadi pada organ kewanitaan.
Masalah keputihan tentu sudah tidak asing bagi perempuan.
Tanpa disadari, ternyata melalui hubungan seksual pun bisa menyebabkan keputihan.
Apakah berhubungan seksual bisa menjadi penyebab keputihan?
Dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Putri Anitasari menyampaikan tanggapannya melalui tayangan channel YouTube Tribun Lampung News Video.
"Mungkin bukan karena bakteri akibat hubungan seksual tetapi karena bakteri vaginosis bakterialis. Karena kuman yang masuk berlebihan dan tidak seimbang dengan bakteri baik, akhirnya terjadi keputihan. Di dalam vagina terdapat bakteri baik yang melindungi dari bakteri-bakteri yang masuk ke vagina dan dinamakan Lactobacillus," ujar dr. Putri Anitasari.
Fungsi dari Lactobacillus ialah menjaga keseimbangan pH vagina
Lactobacillus memproduksi asam laktat yang menjaga vagina agar tetap asam.
Baca Juga: Pantas Gak Nyaman, Ternyata Ini 5 Penyebab Berhubungan Intim Terasa Sakit saat Hamil, Yuk Disimak!
Selain itu, lactobacillus juga memproduksi H2O2, dimana H2O2 membunuh bakteri yang masuk ke dalam vagina.
"Pada kasus Vaginosis bakterialis, bakteri jahat yang masuk ke vagina lebih banyak dibandingkan bakteri baik. Sehingga yang terjadi adalah pH menjadi basa dan bakteri jahat menjadi banyak, maka tidak seimbang dengan bakteri baik," imbuhnya.
Bisa terjadi Vaginosis bakterialis karena banyak faktor yang mempengaruhi:
- Menggunakan sabun kewanitaan
- Perawatan yang tidak baik ketika menstruasi
- Teknik cebok atau pembersihan vagina yang salah
Ciri-ciri keputihannya seperti :
- Putih keabuan
- Bisa gatal ataupun tidak gatal
- Bau amis menjadi ciri khasnya
"Bau amis ini disebabkan karena bakteri-bakteri anaerob," kata dr Putri Anitasari.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Lampung News Video bersama dengan dr. Putri Anitasari, Sp.KK, FINSDV. Seorang dokter spesialis kulit dan kelamin RS Graha Husada dan Klinik Salsabila.
Cara Mencegah Keputihan
Agar bisa mencegah keputihan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, antara lain:
-
Menjaga kebersihan area genital dengan cara membersihkannya setiap hari, terutama setelah buang air kecil dan buang air besar.
Gunakan sabun yang lembut dan air bersih untuk membersihkan area genital dari depan ke belakang, untuk menghindari bakteri yang bisa masuk ke vagina.
-
Hindari penggunaan sabun, lotion, atau produk perawatan yang mengandung bahan kimia yang keras di sekitar area genital.
Penggunaan bahan kimia yang keras bisa membuat keseimbangan pH alami vagina terganggu dan memicu keputihan.
-
Gunakan celana dalam yang terbuat dari bahan yang bisa menyerap keringat dan membuat kulit genital tetap kering.
Hindari celana dalam yang terlalu ketat dan terbuat dari bahan sintetis, karena bisa memperburuk kelembapan pada area genital.
-
Hindari menggunakan produk yang berpotensi mengiritasi daerah genital seperti produk pewangi dan pengharum.
-
Menjaga gaya hidup sehat, seperti mengkonsumsi makanan sehat dan melakukan olahraga secara teratur, karena hal ini dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan membantu menjaga kesehatan vagina.
-
Jangan menggunakan pantyliner setiap hari, karena bisa memicu infeksi jamur dan bakteri pada area genital.
Jika keputihan terus terjadi atau disertai dengan gejala yang tidak normal seperti bau yang tidak sedap, gatal, atau perih, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Artikel ini telah tayang di TribunHealth.com dengan judul "Berhubungan Intin Menjadi Penyebab Keputihan? Begini Kata Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin"
Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt (AI).
(*)