Sampai saat ini, tidak ada kriteria diagnostik formal yang ditemukan untuk hiperseksualitas.
Namun, ada beberapa perilaku yang dapat digunakan sebagai indikator kecanduan seks.
Jika kamu memiliki dorongan atau keinginan seksual yang tidak terkendali yang tidak dapat dihentikan.
Memiliki lebih dari satu pasangan seksual atau melakukan perselingkuhan.
Sering berganti-ganti pasangan seksual.
Kamu secara teratur mengkonsumsi pornografi.
Kamu sering melakukan hubungan seks yang tidak aman.
Sering menggunakan pekerja seks komersial.
Sering merangsang diri sendiri untuk kesenangan atau masturbasi.
Sering melihat orang lain melakukan hubungan seks secara sembunyi-sembunyi.
Seks digunakan sebagai pelarian dari berbagai tekanan dalam hidup kamu, seperti kesepian, stres, depresi, atau kecemasan.
Jika salah satu gejala di atas berlangsung selama lebih dari enam bulan dan mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, atau keseharian kamu, kamu mungkin mengalami hiperseksualitas.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul "Keseringan Berhubungan Intim dalam Sehari Apakah Hiperseksual? Ini Kata Seksolog Zoya Amirin"
(*)