Remaja Ludahi Spanduk Megawati dan Puan Maharani
Sementara itu dilansir dari Serambinews.com, aksi 5 remaja meludahi spanduk Megawati dan Puan Maharani viral beberapa waktu lalu.
Selain spanduk Megawati dan Puan Maharani, ada pula spanduk bergambar Sjaichul Hadi, Kepala Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Mereka juga memukul serta berbicara dengan nada melecehkan spanduk tersebut.
Sjaichul mengonfirmasi bahwa aksi itu dilakukan para remaja pada, Minggu (23/4/2023).
"Ada lima anak-anak yang melakukan hal tersebut, mereka ada yang meludahi dan kemudian merekam," jelasnya, Rabu (10/5/2023).
"Kejadiannya di Dusun Jlumpang Desa Jlumpang Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, itu spanduk ucapan Selamat Idulfitri.
Videonya berdurasi sekira 30 detik, tapi kemudian tersebar," kata Sjaichul Hadi, Kepala Desa Boto, Kecamatan Bancak, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Pasca videonya viral, para remaja tersebut meminta maaf.
"Mereka minta maaf, telah membuat penyataan minta maaf kepada Ibu Megawati, Ibu Puan, termasuk juga kepada jajaran DPC PDI Perjuangan Kabupaten Semarang.
Kami juga minta video tersebut dihapus," paparnya.
Baca Juga: Tak Heran Berani Persunting Cucu Soekarno, Inilah Sosok Suami Puan Maharani yang Jarang Terekspos
GridPop.ID (*)