"Awalnya sakit panas, mungkin umur 3 tahunan. Jadi bukan setelah dewasa.
Tapi setelah dewasa, ya agak parah lah. Dia sendirian di rumah, di rumah saya juga."
"Nah dari situ dia mulai mengalami keanehan bersikap, tapi masih sebatas wajar lah," ujar Turman, Kamis (11/5/2023), dikutip dari TribunCirebon.
Ketika semakin parah, Iyos dikatakan selalu membawa boneka yang disebut sebagai anak laki-laki itu sejak lima tahun terakhir.
Kendati demikian, Iyos yang disebut mengalami gangguan jiwa masih bisa berkomunikasi dengan baik dan nyambung.
Iyos rupanya sudah berulangkali berobat, tapi hasilnya nihil.
Pihak keluarga pun tak mengetahui secara pasti penyakit yang diderita Iyos.
Turman menerangkan, sang adik ipar dibiarkan tinggal sendiri karena kerap merusak barang-barang.
"Kenapa nggak bareng, ya suka marah lah. Dipasang listrik, tau-tau-nya dipukul."
"Jadi bukan karena kita keluarga gak merhatiin, gak peduli, tapi memang kita biarkan di rumah sendiri karena kadang suka marah, barang-barang suka dirusak gitu," katanya.