Kondisi ini terjadi ketika saraf memberikan sinyal kepada kelenjar keringat untuk bekerja.
Namun, kelenjar keringat terkadang bekerja terlalu keras tanpa penyebab yang pasti sehingga keringat terus diproduksi, bahkan ketika tidak diperlukan.
Hiperhidrosis primer akan berkeringat di area ketiak, telapak tangan dan kaki, bahkan di kepala, karena memiliki lebih banyak kelenjar keringat jika dibandingkan dengan bagian tubuh lainnya.
Cara mengatasi keringat berlebih di kepala
Dilansir dari Medical news Today, ada beberapa cara mengatasi keringat berlebihan di kepala yang bisa dicoba, seperti:
- Menghindari paparan udara panas
- Mengenakan pakaian yang longgar, tipis, atau berbahan ringan
- Mengenakan pakaian dengan warna yang lebih terang, seperti putih
- Menggunakan antiperspirant untuk mengurangi produksi keringat
- Memilih jenis pakaian yang terbuat dari serat alami
- Menggunakan handuk yang bisa menyerap keringat untuk digunakan di area kepala atau wajah
- Menggunakan sweatband atau bandana yang menyerap keringat dari kepala
- Membawa kipas angin yang bisa dibawa-bawa untuk mendinginkan area wajah dan kepala
- Mengatasi rasa cemas dengan melakukan teknik kognitif perilaku
- Menggunakan bedak wajah yang tidak mengandung pewangi tambahan
- Minum air lebih banyak untuk mencegah dehidrasi
- Mengikat kepala agar tidak jatuh ke area wajah dan leher
Selain itu, kamu juga diimbau untuk menghindari penyebab keringat berlebihan di kepala tersebut agar produksi keringat bisa dikurangi.
Ketika beberapa cara di atas tidak berhasil mengurangi produksi keringat di kepala, kamu disarankan untuk mencari bantuan medis agar mendapatkan perawatan dan pengobatan yang diperlukan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Penyebab Keringat Berlebihan di Kepala dan Cara Mengatasinya"
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Secara Alami, Cepat dan Tanpa Obat
(*)