Find Us On Social Media :

VIRAL di TikTok Dokter Ceritakan Kehamilan Ektopik Gadis Muda, Nyaris Meninggal karena Sering Lakukan Ini dengan Pacar

By Andriana Oky, Selasa, 23 Mei 2023 | 18:46 WIB

Viral di TikTok, dokter bagikan kisah kehamilan seorang gadis remaja yang terjadi di luar rahim

"Malam ini pukul 22.30 waktu Fakfak, kita ada empat operasi. Salah satunya yang mau kita kerjakan adalah seorang nona berusia 19 tahun dengan kehamilan ektopik terganggu," kata dr. Amira dilansir dari akun TikToknya.

Saat memeriksa, dr Amira melihat kandungan gadis tersebut berada di saluran tuba.

"Pecahlah kehamilannya itu, mengakibatkan perutnya isinya darah semua dan tentu mengancam nyawa ibu karena pasien datang dalam kondisi syok hipopolemik," tutur dia.

Selain datang dengan kondisi nyeri perut yang hebat, gadis muda itu juga mengalami penurunan kesadaran, tekanan darah di bawah 70/50, nadi di bawah 134, dan kemudian jhb-nya 6.

"Ini termasuk kegawatdaruratan obstetri. Yang kita perlu pelajari di sini adalah hati-hati, anak perempuan sekali lagi saya peringatkan, yang paling bisa kau percaya hanyalah orangtuamu, khususnya ibumu. Karena yang lain sudah pasti menyakitkan, seperti ini kan," tutur sang dokter.

dr. Amira lantas menjelaskan hal yang menjadi faktor resiko dari kehamilan ektopik terganggu atau kehamilan di luar kandungan.

"Pertama usia, bisa usianya terlalu muda atau di bawah 20 tahu, atau usianya waktu hamil terlalu tua di atas 35 tahun," tuturnya.

Baca Juga: Viral di TikTok, Pamer Bawa Mobil Baru Sambil Joget-joget, Bocah SMP Ini Akhirnya Histeris Usai Alami Kecelakaan

Kemudian faktor yang kedua yaitu infeksi radang panggul yang disebabkan oleh hubungan seksual.

"Kemudian juga pasien yang infertilitas, yaitu sudah menikah satu tahun lebih belum juga punya anak, dengan hubungan suami istri 2-3 kali seminggu rutin tapi enggak bisa punya anak, salah satunya itu," jelas dia.

Nah untuk kasus gadis muda ini, kata dia, kasusnya diawali dari hubungan seksual yang sering, dan akhirnya menyebabkan infeksi radang panggul yang tidak diatasi dengan baik.

"Akhirnya menjadi ke hamilan ektopik terganggu, dan ini amat sangat mengancam nyawa pasien," tegasnya.