GridPop.ID - Panic buying terjadi di Penang, Malaysia hingga viral di Tiktok.
Kejadian video viral di TikTok cukup menghebohkan karena menayangkan warga yang berbondong-bondong beli air mineral.
Video yang viral di Tiktok menunjukkan situasi dimana warga berebut air mineral dikarenakan adanya faktor panic buying.
Seperti yang dilansir TribunTravel, Senin (22/5/2023), fenomena panic buying atau kecemasan kelangkaan air mineral dikabarkan terjadi disejumlah wilayah di negeri jiran.
Ada setidaknya satu juta orang di wilayah Penang dan Kedah dilanda kecemasan dilanda panic buying air mineral.
Panic buying air mineral di Malaysia tersebut dipicu oleh kombinasi kekeringan bendungan dan kesalahan sistem distribusi air.
Menurut video viral yang beredar di TikTok, tampak sejumlah penduduk setempat menyerbu supermarket hingga memborong botol air mineral yang ada di rak-rak toko.
Walaupun pasokan air sudah pulih kembali kurang dari 24 jam, namun banyak penjual makanan memutuskan untuk tidak membuka tokonya.
Sebab, sehari sebelumnya para penjual makanan tidak dapat menyiapkan bahan makanan tanpa air.
Faktor dari penyebab panic buying air mineral di Malaysia terjadi diduga dipicu debit air yang menurun.
Volume debit air bendungan di Penang tak teraliri air dari Sungai Muda secara optimal.
Sebagai tambahan informasi yang dikutip dari laman kompas.com, sungai Muda adalah sungai terpanjang yang terletak di sebelah utara Malaysia.
Jutaan orang bergantung pada sungai ini, karena menjadi pemasok air baku bagi banyak perusahaan penyedia air bersih.
Sungai ini memiliki panjang 178 km dan melalui daerah-daerah Baling, Sik, Kulim, dan Kuala Muda, Kedah dan Seberang Perai Utara, Penang sebelum mencapai Selat Malaka.
Imbas menyusutnya debit air kedah, air keran dari PDAM di rumah-rumah penduduk berhenti mengalir. Efek lainnya, banyak pemilik usaha, terutama rumah makan, memutuskan tutup karena ketiadaan suplai air.
Dengan menyusutnya pasokan air dari Sungai Muda, berdampak pada menurunnya ketinggian permukaan di banyak waduk yang menyuplai air baku.
Karena debit air yang menurun, Bendungan Ayer Item hanya terisi 39,8 persen, Bendungan Teluk Bahang 46,2 persen.
Bahkan, Bendungan Mengkuang yang memiliki jumlah daya tampung air cukup besar yang umumnya terisi 90 persen turun menjadi 88,2 persen.
Baca Juga: VIRAL di TikTok Anak SMA Jalan Kaki Sejauh 16 Km, Ayah Stroke hingga Usaha Keluarga Bangkrut
Dengan kejadian volume air yang menurun, membuat anggota parlemen lokal, Chow Kon Yeow mengeluarkan imbauan.
Chow Kon Yeow mengimbau warga Penang untuk menghemat air.
Ia memberikan contoh dalam kasus Bendungan Ayer Item, air yang tersedia untuk penduduk setempat hanya akan bertahan selama 120 hari lagi.
Menurut Presiden Penang Water Watch, Dr Chan Ngai Weng mengatakan, penggunaan air harian per kapita di Penang melonjak hingga di atas 300 liter.
"Tarif harus dinaikkan untuk mengendalikan pemborosan air," kata Dr Chan Ngai Weng.
GridPop.ID (*)