Find Us On Social Media :

Remaja 16 Tahun Poroti Temannya yang Penyuka Sesama Jenis, Caranya Peras Korban Bikin Emosi

By Luvy Octaviani, Rabu, 24 Mei 2023 | 21:16 WIB

Ilustrasi diborgol

GridPop.ID - Remaja 16 tahun ini menjadi sorotan karena terlibat dalam kasus pemerasan.

Dirinya tega poroti temannya yang penyuka sesama jenis.

Caranya peras korban pun bikin emosi.

Begini kronologinya.

Dilansir dari laman tribunstyle.com, remaja 16 tahun ini mengancam akan menyebar foto syur temannya yang penyuka sesama jenis jika tak diberi uang.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi di Vietnam.

Dilansir oleh tribunstyle.com menurut surat kabar CA HCMC, pada 21 Mei 2023, halaman informasi Departemen Acara Pidana Departemen Kepolisian Provinsi Hau Giang menerima pengaduan dari seorang remaja bernama Q (nama disamarkan, 16 tahun).

Q dipaksa memberikan uang sebesar 300 ribu dong Vietnam atau sekitar Rp 290 ribu oleh seseorang yang dia kenal lewat media sosial.

Teman dunia maya itu juga sama-sama masih remaja.

Baca Juga: Rekam Video Tanpa Busana Korban Setelah Disetubuhi, Pengacara Gadungan Tiduri 16 TKI hingga Hamil, Modusnya Bikin Emosi

Tak disangka, remaja dari media sosial itu mengancam akan menyebarkan foto telanjang Q.

Rupanya, Q merupakan penyuka sesama jenis, dan sempat mengirimkan foto telanjangnya kepada remaja pria di media sosialnya itu.

Karena terlalu takut dan tidak punya cukup uang, Q akhirnya melakukan transfer uang sebesar 100 ribu dong atau sekitar Rp 63 ribu.

Tak berhenti di situ, si pemeras terus mengancam, meminta Q memberikan 550 ribu dong (sekitar Rp 350 ribu) lagi untuk menghapus foto bugil yang dimilikinya.

Siang harinya, pemuda itu membuat janji untuk bertemu dengan Q untuk transaksi uang yang dia minta.

Mereka janji bertemu di sebuah kafe di Kota Vi Thanh.

Pada tempat itulah akhirnya remaja pemeras itu ditangkap polisi.

Kepada polisi, pemuda berinisial P itu mengakui semua kelakuannya sebagai tindakan pemerasan.

Kasus ini pun ditangani oleh Departemen Kriminal Kepolisian Provinsi bekerja sama dengan Kepolisian Kota Vi Thanh.

Baca Juga: Pura-pura Jadi Pengacara, Pria di Sidoarjo Tiduri 16 TKW hingga Lakukan Pemerasan, Kedoknya Dibongkar Uya Kuya

Polisi mengimbau agar masyarakat sama sekali tidak memberikan foto dirinya yang sensitif kepada siapapun untuk menghindari menjadi korban seperti kasus Q.

Selain itu, segera lapor ke kantor polisi terdekat jika menemukan tanda-tanda kejahatan.

Pemerasan

Mengutip dari laman kompas.com, pemerasan adalah tindakan atau praktik yang melibatkan ancaman, paksaan, atau tekanan terhadap seseorang atau kelompok dengan tujuan memperoleh keuntungan atau manfaat pribadi.

Biasanya, pemerasan melibatkan permintaan atau penuntutan pembayaran uang atau barang berharga sebagai imbalan dari ancaman yang diberikan.

Pemerasan sering kali dilakukan oleh individu atau kelompok yang memiliki kekuatan atau kendali atas seseorang atau situasi tertentu.

Ancaman yang digunakan dalam pemerasan dapat berupa ancaman kekerasan fisik, pencemaran nama baik, pengungkapan rahasia, atau kerugian finansial.

Pemerasan adalah tindakan yang melanggar hukum dan dapat dikenai sanksi pidana di banyak yurisdiksi.

Tindakan ini merugikan dan dapat menyebabkan stres, trauma, atau kerugian finansial pada korban yang terlibat.

Baca Juga: Tega Rekam Adegan Panas Putrinya dengan Pria Tua, Ibu Ini Manfaatkan Anaknya Sebagai Umpan untuk Pemerasan

Penting untuk melaporkan kasus pemerasan kepada pihak berwenang agar tindakan hukum dapat diambil terhadap pelaku.

Dalam banyak negara, ada undang-undang dan sistem penegakan hukum yang bertujuan untuk melindungi individu dari pemerasan dan memberikan keadilan kepada korban. GridPop.ID (*)