Find Us On Social Media :

Videonya Ditonton 9,9 Juta Kali, Siswi SMP Majalengka Ungkap Alasan Pakai Busana Pengantin di Hari Kelulusan

By Andriana Oky, Sabtu, 27 Mei 2023 | 17:45 WIB

Tangkap layar video siswa berpakaian pengantin dalam tradisi mapag panganten untuk acara perpisahan sekolah.

GridPop.ID - Siswi SMP yang sempat viral di TikTok karena pakai gaun pengantin di hari kelulusan akhirnya buka suara.

Diketahui gadis itu merupakan siswi SMPN 1 Cikijing, Majalengka, Jawa Barat.

Video siswi mengenakan pakaian pengantin itu sudah ditonton sampai 9,9 juta kali per Jumat (26/5/2023).

Adalah Alya Fitriyah, sosok siswi yang viral itu. Remaja 14 tahun ini mengungkap alasannya mengenakan pakaian pengantin di acara kelulusannya.

Diakui Alya, mengenakan kebaya khas Sunda bak pengantin di pernikahan memang sudah biasa di sekolahnya.

Alya menjadi sosok pilihan pihak sekolah untuk menjadi "pengantin" di acara wisuda itu.

"Iya memang sebelum perpisahan pun saya sudah dipilih oleh pihak sekolah untuk jadi pengantin wanitanya."

"Memang dari dulupun sekolah saya mengadakan acara perpisahan sekolah (selalu diadakan pengantin) untuk di Papag (istilah Sundanya)."

"Jadi itu hal yang biasa sih di daerah saya," kata Alya dilansir dari TribunJakarta.com.

Baca Juga: VIRAL di TikTok Tukang Sol Sepatu Dicurigai seorang Intel karena Bawa Benda Ini

Baginya, hal itu tidak terlalu istimewa, sebab sudah seperti tradisi yang disebut dengan mapag panganten.

"Setiap tahun di sekolah saya daerah Cikijing, Majalengka ketika perpisahan sekolah sudah menjadi tradisi adanya upacara adat mapag panganten. Tentunya dalam acara ini harus ada pengantinnya," kata Alya kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023),

Ia bahkan kaget saat videonya menjadi viral di media sosial.

"Itu hanya utk dokumentasi saja dan dari captionnya pun tidak ada niat utk FYP biasanya kan kalo orang tuh bikin video suka pake hashtag gitu ya biar ramai."

"Eh taunya video yang awalnya iseng untuk arsip Tik Tok malah jadi booming dan diupload diakun sosial media lain," jelasnya.

Mapag panganten

Melansir Kompas.com, Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia Agus Aris Munandar menjelaskan, tradisi mapag penganten artinya menjemput, menyambut, atau mengelu-elukan dengan penuh kegembiraan kedatangan pangantin.

Baca Juga: Arti Kata Cupid, Judul Lagu Fifty Fifty yang Viral di Tiktok, Ternyata Berasal dari Bahasa Ini

Tradisi ini akan diselenggarakan dengan pertunjukkan kesenian rakyat, gamelan, tarian, dan makan-makan.

Agus juga menambahkan, upacara mapag pengantin dalam tradisi Sunda tidak hanya dilakukan pasangan mempelai yang akan menikah.

Namun juga dapat dilakukan pada waktu panen pertama tebu di perkebunan.

Di desa-desa yang didominasi pesawahan, saat awal panen padi akan diadakan upacara mapag Dewi Sri di balai desa.

Sri merupakan dewi padi dalam mitologi Hindu sekaligus istri Dewa Wisnu.

"Tradisi mapag panganten itu sudah lama, mungkin sejak zaman Hindu-Buddha di Jawa/Sunda, memasuki zaman kolonial," kata Agus.

Hingga saat ini, mapag panganten ditujukan untuk mempelai yang akan menikah, wisuda sarjana, melepas kelulusan siswa, menyambut pejabat baru di suatu lingkungan, dan lain-lain.

GridPop.ID (*)

Baca Juga: Sepasang Bule Menikah dengan Adat Jawa Viral di TikTok, Prosesi Gunakan Bahasa Inggris Sukses Banjir Komentar Netizen