Selain itu, masalah keselamat lalu lintas pun ikut disorot.
Komentar negatif menghujani video tersebut, hingga sang gadis membela diirinya dengan alasan jika dirinya selalu mendukung sang pacar dalam pekerjaan.
"Kekasih yang saya ingat ingin bertemu bagaimanapun caranya. Saya selalu mendorongnya untuk menghabiskan waktu di tempat kerja.
Tetapi pada akhirnya dia tetap memilih untuk memprioritaskan menghabiskan waktu bersamaku, banyak waktu untuk saya.
Saya hanya bisa menghargainya, saya harap Anda tidak salah paham," ungkapnya.
Sebagai informasi tambahan terkait video di atas, bermain ponsel sambil berkendara lebih berbahaya dibanding saat mabuk.
Diwartakan Kompas.com, mungkin aktivitas terkait terkesan sepele, namun studi mengatakan potensi bermain ponsel sambil berkendara lebih berbahaya dari membawa mobil di bawah pengaruh alkohol (dua botol bir).
Oleh karena itu, sudah sewajarnya para pengendara harus menghilangkan kebiasaan buruk terkait.
Petugas kepolisian pun perlu lebih tegas, seperti dikatakan Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu.
"Berdasarkan penelitian, bahaya bermain ponsel saat berkendara itu ialah empat kali lipat lebih besar dari seseorang yang sedang mabuk atau dalam pengaruh alkohol dengan dosis 2 botol bir,” katanya kepada Kompas.com.
"Jadi bisa dibayangkan, betapa bahayanya mengoperasikan atau bermain telepon genggam saat mengemudi,” lanjut Jusri.
Sebab ketika pengemudi bermain ponsel, mereka tidak lagi melihat jalanan sehingga sama seperti menutup mata.
Sementara pengendara yang mabuk masih memperhatikan jalan walau pergerakannya kurang responsif.
GridPop.ID (*)