Atas hal tersebut, orang tua korban melapor ke kepala desa kemudian diteruskan ke Camat hingga kemudian ke dinas terkait.
Pelaku melakukan tindakannya tersebut di ruang kelas, dan korban diancam.
"Kemarin usai dapat laporan kita langsung lakukan pendalaman kasus.
Kita cari informasi dari komite sekolah dan para korban," jelasnya.
Sementara dilansir dari Kompas.com, Kapores Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah pun telah membenarkan terkait laporan kasus ini.
Namun pihaknya belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Sebab, kasus ini masih dalam tahap pendalaman.
"Iya, sudah ada laporan.
Kami tindaklanjuti tentunya.
Nanti saat sudah clear akan kami rilis ke teman-teman (media).
Saat ini masih kami dalami," pungkasnya.
GridPop.ID (*)