Find Us On Social Media :

Tidak Dianjurkan, Dokter Beberkan Bahaya Mencukur Bulu Kemaluan sampai Botak

By Andriana Oky, Kamis, 1 Juni 2023 | 20:46 WIB

ilustrasi bulu kemaluan

GridPop.ID - Setiap orang memiliki bulu kemaluan baik pada wanita maupun pria.

Seperti bagian tubuh lainnya, bulu kemaluan memiliki fungsi tersendiri bagi kesehatan manusia.

Jadi sebenarnya apabila rambut kemaluan dicukur habis justru tidak baik.

"Karena kalau dipotong habis dia akan membuat yang namanya organ atau kulit disekitar organ intim itu menjadi kering.

Nah, karena dia itu mengatur kelembaban dan memang di daerah kemaluan itu atau yang namanya daerah pubis itu ada penyakit juga," terang seksolog dr. Binsar Martin Sinaga dikutip dari TribunHealth.

Untuk kondisi normal, dr. Binsar sebagai dokter menyarankan agar sebaiknya tidak dicukur.

"Sebaiknya jangan diapa-apain, jangan dicukur habis karena justru itu menjaga kelembaban dari si yang punya organ reproduksi dari setiap organ reproduksi baik pria ataupun wanita," ulasnya.

"Dia (rambut) itu membuat yang namanya kelembaban terjaga.

Nah, kita tahu bahwa kelembaban itu sangat penting apalagi kita tahu sangat dipengaruhi oleh yang namanya kalau wanita itu kan sangat dipengaruhi oleh hormon," sambungnya.

Baca Juga: Bye Primitif Step! Begini Cara Modern Hilangkan Bulu Kemaluan Tanpa Harus Dicukur

"Hormon estrogen itu membuat yang namanya pH dari vagina tetap terjaga, lalu pembasahannya tetap terjaga dan yang berikut juga akhirnya tetap sehat," tambah dr. Binsar.

Beda kondisinya jika ada kutu-kutu di area rambut kemaluan, maka pubic hair bisa dicukur untuk mengatasi kondisi tersebut.

"Begitu ada kutu, problem sakit ya harus dihabiskan," tegas dr. Binsar dalam tayangan Edukasi Seksual (17/03/2022).

Sementara itu dilansir dari Kompas.com, para peneliti berteori bahwa manusia memiliki rambut kemaluan karena tiga tujuan utama bagi tubuh manusia, yakni:

GridPop.ID (*)

Baca Juga: JANGAN Babat Habis Bulu Kemaluan Sebelum Bercinta, Dampaknya Bikin Ngeri!