GridPop.ID - Seorang bos warung coto di Makassar, Sulawesi Selatan memperkosa karyawan penyandang disabilitas hingga hamil.
Melansir Tribun Wow, korban yang diketahui berusia di bawah umur ini dihamili sang bos berinisial SN (43).
Aksi pemerkosaan yang dilakukan pelaku terjadi sejak Januari 2013.
Kini korban sedang hamil empat bulan.
Insiden ini terkuak usai orang tua korban melapor ke Mapolrestabes Makassar.
Unit Anti Kejahatan dan Kekerasan (Jarantas) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar langsung melakukan penangkapan terhadap SN di rumahnya yang terletak di Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Rabu (31/5/2023) malam.
Pelaku ditangkap di hadapan istri dan mertuanya.
Hal tersebut diungkap oleh Kasubnit II Jatanras Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah.
"Iya, kami berhasil mengamankan seorang pelaku kasus rudapaksa, dengan korban yang mengalami disabilitas," paparnya, Kamis (1/6/2023), dikutip dari TribunMakassar.com.
Aksi bejat pelaku dilakukan di warung coto saat sepi.
"Pelaku melakukan aksinya ketika warung sedang sepi.
Baca Juga: Nafsu Lihat Bocah 13 Tahun, Pemuda Seret dan Perkosa Korban di Kebun Sawit, Pengakuannya Bikin Murka
Korban bekerja di warung makan milik pelaku," sambungnya.
Adapun pelaku mengikat tangan korban, membekap mulut korban dan juga mengancam saat melakukan pemerkosaan.
"Sebelum melakukan rudapaksa, pelaku terlebih dahulu mengikat tangan korban dan menutup mulutnya.
Korban juga diancam secara fisik," imbuhnya.
Pelaku telah diamankan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar.
"Pelaku mengakui telah melakukan tindakan pemerkosaan sebanyak 12 kali sejak bulan Januari hingga Mei.
Pelaku juga mengakui bahwa korban saat ini hamil empat bulan," tuturnya.
Selama proses pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya.
Nafsu birahinya memuncak ketika melihat film dewasa.
"Saya sudah menonton film dewasa di warung, saya lihat korban dan langsung paksa (lakukan rudapaksa)," ungkap pelaku dikutip dari Kompas.com.
Pun ia membenarkan bahwa pemerkosaan dilakukan di warung coto ketika sepi.
"Semua di warung, saat sepi kalau sudah mau tutup warung.
Saya tutup mulut korban dengan tangan," terang SN.
Melansir Serambinews.com, kasus serupa juga menimpa seorang remaja penyandang disabilitas berinisial RJ (17).
Gadis tersebut diculik dan diperkosa secara bergilir oleh tiga pria berinisial AB, B, dan L.
"Mereka berkomunikasi melalui akun media sosial Facebook". ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Andri Kurniawan.
"Kemudian, korban dijemput tanpa seizin pihak dari keluarganya ke suatu tempat," ujar Andri saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Senin (8/5/2023).
Singkat cerita, korban diperkosa di sebuah rumah kontrakan di kawasan Dadap, Tangerang, Banten.
GridPop.ID (*)