GridPop.ID - Hati orang tua mana yang tak sedih melihat anak susah makan.
Padahal dalam tumbuh kembangnya, anak membutuhkan banyak nutrisi yang didapat dari makan.
Keadaan anak sulit makan menjadi tantangan tersendiri bagi orang tua.
Lalu, bagaimana tips yang bisa dilakukan orang tua untuk melatih anak yang sulit makan?
Melansir Kompas.com, Dokter spesialis anak RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Maria Galuh Kamenyangan Sari mengatakan beberapa hal yang orang tua perhatikan agar anak mau makan.
"Setiap anak bersifat unik dan individual, jadi pendekatan masalah makan perlu disesuaikan dengan karakteristik masing-masing," ujarnya.
Berikut hal yang perlu dilakukan orangtua untuk melatih anak agar mau makan:
1. Ajak komunikasi
Galuh menganjurkan orangtua untuk mau berkomunikasi dan mengenal selera makan anak. Dengan mengetahui hal ini, variasi makanan sehari-hari dapat disesuaikan agar ia tidak bosan.
"Dapat ditanyakan mengapa mereka tidak ingin makan, cari tahu makanan kesukaannya, makanan yang kurang disukai, dan mengapa?," katanya.
2. Sesuaikan minat anak
Menurut Galuh, orang tua dan anak harus memiliki pemahaman yang sama terhadap makanan.
Orangtua harus mengetahui peferensi anak terhadap makanan agar dia mau makan.
Sebagai contoh, anak yang lebih suka makanan jenis tertentu, makanan yang enak, atau dalam porsi yang sesuai keinginannya.
3. Perhatikan jadwal makan
Galuh menegaskan bahwa penerapan aturan makan yang salah akan memengaruhi nafsu makan anak.
Padahal, makan yang teratur akan menambah nafsu makannya.
"Dengan jadwal makanan berjarak minimal 2 sampai 3 jam di antara makan, hal ini dapat menimbulkan siklus lapar dan kenyang sehingga anak akan makan cukup saat waktunya makan," jelasnya.
4. Perhatikan jenis makanan yang diberikan
Selain itu, Galuh menganjurkan agar orang tua memperhatikan jenis makanan yang diberikan kepada anak sesuai dengan usianya.
Sebagai contoh, anak usia di atas satu tahun tidak boleh mengonsumsi susu terlalu banyak.
Ini karena susu justru membuat perut cepat kenyang padahal anak belum mendapatkan kalori cukup dari makanan berat.
Baca Juga: Ogah Tanggung Jawab Pemuda di Bangkalan Bunuh Ibu Hamil, Sebelumnya Ajak Bercinta di Musala
5. Beri berbagai tekstur makanan
Anak yang tidak terbiasa mengonsumsi berbagai tekstur makanan akan kesulitan saat makan yang belum pernah dicobanya.
Karena itu, perlu bagi orang tua mengenalkan makanan dari berbagai tekstur.
"Kita boleh memberikan mangkok berisi makanan yang telah dipotong kecil-kecil agar anak dapat mengenal tekstur makanannya. Contoh nasi berbentuk arem-arem atau sushi," lanjut dia.
6. Makan di meja makan
Sebagai peniru yang andal, Galuh menyarankan agar orang tua mengajak anak makan bersama di meja makan.
Saat makan bersama, anak akan mulai memperhatikan proses makan keluarganya. Dari sini akan muncul ketertarikan untuk mencoba makanan yang tersedia dihadapannya.
Penyebab anak sulit makan
Melansir laman Nakita.id, dr. Frieda Handayani Kawanto, Sp.A (K) selaku Dokter Spesialis Anak Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi di RS Pondok Indah - Bintaro Jaya menjelaskan bila ada beberapa penyebab anak yang sulit makan.
Salah satunya adalah trauma makan.
"Jika orangtua memaksa anak untuk makan padahal ia sudah menolak, maka hal ini akan berdampak pada berkurangnya kepercayaan anak terhadap orangtua.
Baca Juga: Orang Tua Merapat! Ini 3 Tahap Pendidikan Seks Pada Anak: Bisa Dimulai sejak Bayi
Si kecil dapat merasa trauma dan ketakutan terhadap proses makan karena ia merasa makan bukanlah proses yang menyenangkan.
Hal negatif lainnya akibat memaksa si kecil makan adalah terjadinya early satiety sehingga anak makan dengan jumlah lebih sedikit dan menjadi pemilih saat makan.
Paksaan saat makan juga berhubungan dengan eating in the absence of hunger atau overeating (makan yang berlebih) di masa mendatang karena memaksa anak makan dapat merusak kemampuan mereka untuk belajar mengendalikan nafsu makan yang tepat dan juga hilangnya kemampuan mengenali rasa kenyang dan lapar," jelas dr. Frieda.
Anak juga bisa sulit makan lantara bosan dengan variasi makanan yang itu-itu saja.
GridPop.ID (*)