Find Us On Social Media :

Kasus Rabies di NTT Capai Angka 12 Ribu, Pemerintah Tetapkan NTT KLB Rabies

By Andriana Oky, Selasa, 6 Juni 2023 | 06:15 WIB

Penyakit rabies dapat berakibat fatal bila tidak segera ditangani.

Untuk sebagian besar sejarah manusia, gigitan hewan rabies berakibat fatal.

Dulu, orang sangat takut dengan rabies, sehingga setelah digigit hewan yang berpotensi rabies, banyak yang bunuh diri. Virus famili Rhabdoviridae adalah virus yang menjadi penyebab rabies.

Virus tersebut paling sering menyebar melalui gigitan mamalia yang terinfeksi, termasuk yang peliharaan maupun liar.

Namun, penularan juga dapat terjadi dari air liur yang mengenai kulit atau selaput lendir yang luka.

Misalnya, anjing rabies yang menjilat luka kaki Anda.

Infeksi rabies juga bisa terjadi melalui cara lainya, seperti:

Baca Juga: Kisah Heroik Proteo, Anjing asal Meksiko Gugur saat Cari Korban Gempa Turki, dapat Penghargaan dari Kementerian Pertahanan

Apakah penyakit rabies bisa sembuh?

Masih melansir Kompas.com, dari data Microbiology Society menunjukkan, virus penyebab rabies adalah salah satu jenis virus yang paling mematikan di dunia.

Data tersebut mencatat hanya enam orang yang diketahui selamat dari infeksi rabies saat gejala muncul.

Namun, ada kasus langka rabies bisa sembuh dengan perawatan ekstrem lewat pembiusan koma agar virus di otak turut mati. Dilansir dari Mayo Clinic, kebanyakan tidak ada pengobatan efektif untuk mengatasi infeksi rabies.

Pengobatan penyakit ini bertujuan mencegah infeksi parah sampai berujung kematian.