GridPop.ID - Apakah benar melakukan hubungan intim saat menstruasi tidak akan menyebabkan kehamilan?
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa melakukan hubungan intim saat menstruasi memiliki banyak risiko.
Melansir Myupchar via Tribun Jateng, berikut sederet risiko yang bisa terjadi jika ngeyel bercinta saat haid.
- Penyakit menular seksual (PMS)
- Penyakit radang panggul
- Peningkatan aliran darah menstruasi
- Risiko endometriosis
- Risiko kemacetan panggul
- Seks bisa jadi berantakan dan bau
Lantas bagaimana dengan anggapan bahwa bercinta saat haid tidak akan hamil?
Melansir Kompas.com, hal tersebut ternyata mitos belaka.
Baca Juga: Lima Cara Mempercepat Haid Secara Ampuh, Mulai dari Gunakan Alat Kontrasepsi hingga Jaga Berat Badan
Sebab, kemungkinan hamil saat masa menstruasi tetap ada meski tidak sebesar saat masa subur atau ovulasi.
Kemungkinan Hamil saat Haid
Kehamilan terjadi jika sperma dan sel telur bertemu.
Setelah ovarium melepaskan sel telur, sel telur hanya hidup antara 12 dan 24 jam.
Adapun sperma mampu hidup selama kurang lebih 3 hari, sementara siklus menstruasi rata-rata terjadi selama 28 hari.
Hari pertama adalah awal periode, sedangkan ovulasi biasanya terjadi sekitar hari ke 14.
Namun bisa juga sekitar hari ke 12 atau 13.
Ovulasi merupakan saat ovarium melepaskan sel telur untuk pembuahan.
Apabila terdapat sperma di rahim, maka bisa terjadi kehamilan.
Ovulasi dapat berbeda-beda tergantung siklus.
Ada yang memiliki siklus lebih panjang yaitu sekitar 35 hari antar periode, ovulasi akan terjadi sekitar hari ke 21.
Baca Juga: Diabetes Bikin Siklus Haid Tidak Teratur? Begini Penjelasan Dokter
Sedangkan wanita dengan siklus lebih pendek yakni 21 hari akan berovulasi sekitar hari ke 7.
Terkadang, wanita mengira pendarahan terjadi karena masa menstruasi sudah berlangsung.
Padahal hal tersebut bisa terjadi ketika ovulasi.
Maka dari itu, bercinta tanpa menggunakan pengaman dapat memicu kehamilan.
Rata-rata siklus ovulasi berkisar antara 28 hingga 30 hari.
Itu berarti jika wanita bercinta saat haid, maka kemungkinan besar tidak akan berovulasi hingga beberapa hari ke depan.
Namun, wanita yang memiliki siklus lebih pendek tidak akan memiliki jumlah waktu yang sama antara menstruasi dan berovulasi.
Pertimbangan lainnya adalah sperma bisa hidup hingga 72 jam setelah ejakulasi.
Menjelang akhir fase menstruasi, peluang untuk hamil akan meningkat.
GridPop.ID (*)