Kemudian memulai hidup baru, menghindari pernikahan antar kerabat dekat," tegasnya.
Sebagai informasi, ibu dari bayi itu baru berusia 28 tahun, dan selama kehamilan, ia mengadung 35 minggu lebih empat hari, dan ini adalah anak keduanya.
Dipahami bahwa bayi malang itu hanya bisa hidup selama dua jam 10 menit sebelum dia meninggal.
Sebelum ini, anak pertama wanita ini bersama mantan suaminya dahulu dilahirkan dengan keadaan normal.
Apa Itu Hubungan Inses yang Bisa Melahirkan Bayi Cacat Bawaan? Ini Penjelasan Dokter
Dilansir dari laman kompas.com, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi (Obgyn) RS Advent Bandung, Wawang Sukarya menjelaskan inses adalah hubungan seksual sedarah, misal ayah dengan anak, ibu dengan anak, atau kakak beradik.
Ia menyampaikan, yang paling banyak terjadi adalah hubungan seksual sedarah ayah dengan anak perempuannya.
"Jika melakukan hubungan sedarah dengan anggota keluarga, maka risiko melahirkan bayi dengan cacat bawaan (kelainan genetik) meningkat," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (3/5/2023).
Wawang mengungkapkan, pada penelitian di luar negeri menyebutkan adanya risiko bayi inses yang akan mengalami cacat bawaan sekitar 40 persen dari total kasus yang terjadi.
"Risiko meningkat bukan berarti pasti terjadi cacat bawaan, kemungkinan cacatnya adalah 40 persen," jelasnya.
Kendati demikian, Wawang mengatakan bahwa tidak hanya cacat bawaan saja.
Ada kemungkinan lain yang bisa terjadi akibat dari hubungan sedarah, di mana bisa menyebabkan kematian dini dan kelainan mental pada bayi tersebut.
Sehingga, adanya hubungan inses itu dilarang dan tidak diperbolehkan. GridPop.ID (*)