GridPop.ID - Nasib pilu dialami oleh seorang SPG di Cibubur, Jakarta Timur.
Bagaimana tidak, nasib SPG itu malah berakhir adi korban pemerasan dan pemerkosaan.
Mirisnya lagi pelaku pemerkosaan adalah calon konsumen yang menipu SPG tersebut.
Kronologi
Melansir TribunnewsBogor.com, pelaku mulanya berpura-pura hendak membeli mobil mengaja korban bertemu pada Sabtu (10/6/2023) sekitar pukul 21:00 WIB.
Tanpa curiga, korban memenuhi permintaan pelaku. Namun saat bertemu pelaku langsung memasukan korban ke dalam mobil.
"Diundang untuk datang seolah-olah akan membeli mobil, ternyata kemudian dimasukkan dalam mobil oleh dua tersangka," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengky Haryadi dalam ungkap kasus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023).
Korban langsung ditarik paksa pelaku ke bangku belakang mobil.
Seorang pelaku pun mengancam korban agar tidak berteriak.
Baca Juga: Remaja 16 Tahun Digilir 11 Pria Dewasa, Para Pelaku Berprofesi Kades hingga Polisi
"Kamu diam atau enggak, kamu saya buat cacat. Pilih harta atau nyawa," kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Ully.
Dirudapaksa di mobil berjalan
Pelaku yang berinisial R (30) dan J (30) menutup mata korban dengan lakban dan mengikat tangan korban dengan tali ties.
Untuk mengaburkan kecurigaan warga, musik dalam mobil pun diputar dengan suara sangat kencang.
"Setelah korban berada di jok belakang kemudian korban diperkosa secara bergantian dalam keadaan telanjang, dengan mobil dalam keadaan sedang berjalan dan musik diputar dengan volume yang kencang," terang Yudho.
Setelah menggasak barang berharga dan melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kemudian membuang korban di pinggir jalan.
Setelah sadar, korban lantas melaporkan kejadian yang dialaminya kepada pihak kepolisian.
Polisi kemudian bergerak cepat dan menangkap pelaku pada Kamis (15/6/2023) dini hari.
Yudho menjelaskan jika pelaku sudah menargetkan korban sebelumnya.
"Sebelumnya memang sudah ada omongan-omongan seperti perencanaan, akan tetapi ini masih kami dalami karena baru kami tangkap," jelas Yudho dikutip dari Kompas.com.
"Atau ada modus apalagi yang ada di balik ini, masih kami dalami," imbuh dia.
Yudho mengatakan, kedua pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap alias bekerja serabutan.
Mereka mencuri barang berharga korban untuk menghidupi keluarga masing-masing.
"Background kedua pelaku tidak bekerja secara tetap. Bekerja seperti serabutanlah," ucap Yudho.
GridPop.ID (*)