Bisa pula karena infeksi saluran kemih sebelumnya (ISK) yang menyebabkan respons dalam sistem kekebalan, dan kerusakan saraf panggul.
4. Phimosis
Phimosis adalah suatu kondisi di mana bagian kulup pada penis terlalu ketat untuk ditarik ke atas kepala penis.
Phimosis hanya menyerang orang yang belum menjalani prosedur sunat, dan juga terjadi pada masa kanak-kanak daripada di masa dewasa.
Kemungkinan penyebabnya termasuk infeksi, iritasi kulit, dan kondisi kulit tertentu.
Saat berhubungan seks, phimosis dapat menyebabkan rasa sakit, kulit pecah, atau kurangnya sensasi.
Mengenakan kondom dan menggunakan pelumas dapat membantu membuat hubungan seksual lebih nyaman pada mereka yang menderita phimosis.
5. Balanitis
Balanitis adalah peradangan pada kepala penis, yang dapat menyebabkan perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri seperti tertekan.
Pria yang mengalami balanitis juga bisa merasa gatal dan iritasi.
Gejala ini dapat terjadi di bawah kulup dalam beberapa hari setelah melakukan hubungan seksual.
Baca Juga: Pantas Istri Mengeluh Kesakitan saat Hubungan Intim, Ternyata Ini yang Jadi Biang Keroknya