Find Us On Social Media :

Meski Penuh Sensasi Nyatanya Banyak Risiko Mengincar, Inilah Alasan Hubungan Intim di Dalam Air Tidak Dianjurkan

By Ekawati Tyas, Sabtu, 17 Juni 2023 | 19:30 WIB

Melakukan hubungan intim di dalam air memiliki banyak risiko.

GridPop.ID - Benarkan melakukan hubungan intim di dalam air bisa menyebabkan kehamilan?

Selain itu apakah berhubungan intim di dalam air aman dilakukan?

Melakukan hubungan intim memang lazimnya di ranjang.

Mengutip Tribun Jogja, namun jika tidak ingin monoton maka bisa bercinta di tempat lain.

Erric Janssen, ahli seks, gender, dan reproduksi dari Universitas Indiana, Amerika Serikat, menyarankan agar pasutri menemukan dan menggunakan tempat yang pantas untuk bercinta.

Tujuannya yaitu agar membangkitkan gairah seksual.

Tempat tersebut antara lain sudut rumah, garasi, dapur, balkon, halaman belakang hingga kamar mandi.

Jika bercinta di kamar mandi, maka bisa dilakukan dengan berendam di bak mandi atau di bawah pancuran air.

Namun, apakah ada risiko di balik bercinta di dalam air?

Mengutip Serambinews.com, dr Haekal Anshari yang merupakan seksolog melalui akun Instagramnya mengatakan bahwa bercinta di dalam air memang memberikan sensasi dan tantangan tersendiri.

Beberapa pasutri memilih bathtub, pemandian air hangat, kolam renang, laut atau alam terbuka lainnya demi mendapatkan aktivitas seksual yang lebih menyenangkan yang mungkin tidak dirasakan saat di luar air.

Baca Juga: 7 Penyebab Mr P Sakit Setelah Melakukan Hubungan Intim Bareng Pasangan, Yuk Waspada Mulai Sekarang!

Akan tetapi hal tersebut sejatinya tidak dianjurkan dan berisiko terjangkit penyakit infeksi menular seksual (IMS).

Hingga kini, belum ada satu metode pun yang dapat menjamin keamanan berhubungan seksual di dalam air.

Bercinta di dalam air tidak direkomendasikan oleh pihak Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Risiko Berhubungan Intim di dalam Air

Terdapat sejumlah risiko melakukan aktivitas seksual di dalam air yaitu, cedera akibat terpeleset, jatuh, atau tenggelam, ditambah lagi dengan risiko privasi atau norma sosial yang terlanggar bila melakukannya di tempat umum.

Dokter Haekal Anshari menambahkan bahwa bercinta di dalam air akan menghilangkan pelumas alami atau lubrikasi Miss V.

Sebagaimana diketahui bahwa sejumlah orang mengira bahwa air dapat menjadi pengganti pelumas atau lubrikasi Miss V, sehingga banyak yang mempersingkat durasi foreplay menggunakan tambahan lubrikan.

"Padahal air tsb dapat mengikis pelumas alami Miss V sehingga akan terasa nyeri saat dipenetrasi," katanya.

Tak hanya itu saja, risiko lain yaitu luka lecet dan tingkat keasaman (pH) air yang lebih rendah atau tinggi dari pH alami vagina akan mengundang kuman patogen.

Sebab tidak semua kandungan klorin di dalam air kolam renang tidak sepenuhnya membasmi kuman.

Kian mengejutkannya lagi, aktivitas seksul di dalam air bisa menimbulkan risiko terkena IMS jika tidak memakai alat kontrasepsi.

Baca Juga: Trauma Berat Usai Dipaksa Hubungan Intim oleh Kakek Mesum, Gadis Belia Ini Ngaku Ingin Ganti Nama dan Kelamin

Bahkan bercinta di dalam air akan menimbulkan risiko mudah terkena kuman.

Berbeda jenis air maka berbeda pula kandungannya, seperti:

Air keran di dalam bathtub mengandung kuman dari pipa saluran bawah tanah, air kolam mengandung klorin dan kaporit sementara air laut memiliki kandungan garam tinggi serta mikrobiota yang hidup di dalamnya.

"Kandungan di dalam air tsb dapat mengganggu keseimbangan alami pH vagina sehingga mengundang kuman patogen untuk hidup dan menyebabkan iritasi di dalam rongga miss V bahkan juga berisiko kepada Mr P," imbuh dr Haekal Anshari.

Adapun kehamilan bisa saja terjadi jika bercinta di dalam air.

Hal itu karena adanya cairan precum yang bisa mengandung sel sperma.

"Namun apabila tidak ada kontak penetrasi sebelumnya dan ada seorang laki-laki yang ejakulasi di dalam air, maka tidak akan membuat perempuan di sekitarnya menjadi hamil, pasalnya sel sperma tidak akan bertahan lama dan mati di dalam air," pungkasnya.

GridPop.ID (*)