GridPop.ID - Benarkah pakai kondom saat hubungan intim membuat penis sulit ereksi?
Melansir Kompas.com, dr Nadia Nurotul Fuadah dari Alodokter menerangkan sejumlah kondisi yang mengganggu ereksi.
Mulai dari stres atau cemas berlebihan, kelelahan, penuaan serta masturbasi atau menonton film dewasa berlebihan.
Selain itu juga efek samping pengobatan, gangguan saraf di sekitar penis, penyakit diabetes, gangguan pada jantung, gangguan kelenjar tiroid serta kondisi medis lainnya.
Selain itu, kehilangan ereksi bisa disebabkan oleh penggunaan kondom atau masalah lainnya, seperti:
- Salah Memakai Kondom
Ereksi bisa terganggu jika menggunakan kondom yang tidak sesuai.
Ada banyak jenis kondom yang dijual di pasaran, penting untuk memilih yang sesuai dengan ukuran penis.
Kondom yang tidak pas akan menyebabkan hilangnya ereksi.
- Kondom Terlalu Tebal
Sensasi pada penis dapat terpengaruh lantaran penggunaan kondom tebal.
Baca Juga: Kesalahan Pemakaian Kondom Bisa Sebabkan Kehamilan, Kenali 5 Tandanya Berikut Ini
Mungkin, pria pernah merasakan penis bereaksi lebih kuat ketika melakukan penetrasi tanpa kondom.
Jika memakai kondom yang terlalu tebal, lapisan lateks pada kondom akan mengurangi stimulasi.
Sebagai solusi, gunakan kondom yang lebih tipis.
- Tidak Menggunakan Kondom saat Seks Oral
Menggunakan kondom ketika melakukan seks oral akan membantu penis terbiasa.
Selain itu, jangan lupa menggunakan pelumas sebelum memakai kondom untuk meningkatkan sensasi yang dirasakan.
- Tidak Mendapatkan Rangsangan
Menghentikan rangsangan bahkan hanya beberapa detik saja bisa mengganggu sensasi dan memengaruhi ereksi.
Sebagai solusinya, cobalah minta pasangan tetap memberikan rangsangan atau bisa juga merangsang diri sendiri sambil tetap memakai kondom.
Cara ini akan membantu penis untuk tetap berada dalam kondisi ereksi.
Lantas bagaimana cara memilih kondom yang tepat?
Baca Juga: Awas Bocor! Ikuti 5 Tips Ini Agar Kondom Tidak Mudah Rusak saat Hubungan Intim Bareng Pasangan
Cara Memilih Kondom yang Tepat
1. Ukuran kondom yang terlalu longgar dapat melorot atau pecah, sementara yang terlalu ketat dapat membuat tidak nyaman. Pilih yang sesuai dengan ukuran penis.
2. Jika Anda atau pasangan Anda alergi terhadap lateks, pilih kondom non-latex.
3. Kondom yang lebih tebal mungkin memberikan perlindungan ekstra terhadap kebocoran atau robekan, tetapi beberapa orang mungkin merasa bahwa kondom yang lebih tipis memberikan sensasi yang lebih baik.
4. Pilih kondom dengan merek tepercaya. Merek-merek seperti Durex, Trojan, atau Lifestyles adalah beberapa contoh merek yang telah lama dikenal dan dipercaya oleh banyak orang.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)