Namun, dr. Andy menyarankan lebih baik ibu hamil melakukan hubungan intim di atas usia kehamilan 16 minggu. Alasannya, usia kehamilan ini sudah lebih aman atau lebih kuat.
“Meski demikian, kondisi tiap wanita atau kehamilan bisa berbeda-beda tergantung dari kualitas embrio, dan kualitas implantasinya,” kata dia.
Selain itu, yang perlu diingat, pada trimestes kedua perut ibu hamil mulai membesar karena janin di dalam rahim sedang bertumbuh.
Untuk menyikapi kondisi tersebut, ada beberapa posisi berhubungan badan yang disarankan dilakukan pada trimester kedua kehamilan. Berikut ini posisi seks yang bisa dicoba:
- Posisi menyamping
Berhubungan badan saat hamil dengan posisi menyamping (side by side) memungkinkan lebih banyak lagi kontak secara fisik daripada posisi spooning atau menyendok.
Tetapi, penetrasi pada posisi seks ini kemungkinan akan lebih sulit dilakukan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu penetrasi adalah ibu hamil dan pasangan saling mengaitkan kaki ke pantat pasangan.
Posisi ini dinilai cukup nyaman dilakukan ibu hamil pada trimester kedua selama tidak ada beban dari badan pasangan.
- Posisi woman on top
Posisi woman on top dikenal sebagai posisi berhubungan badan yang paling nyaman dilakukan bagi ibu hamil. Posisi ini pasalnya dapat menghindari tekanan pada bagian perut.
Selain itu, posisi woman on top dapat mengontrol kedalaman penetrasi. Namun, pada usia kehamilan yang lebih tua, ibu hamil mungkin akan lebih mudah merasa capek jika berhubungan badan dengan posisi ini.
Baca Juga: Gak Perlu Puyeng Penyimpanan WhatsApp Penuh, Berikut Cara Mengatasinya dengan Mudah!