"Saya hanya berani tinggal di rumah karena saya malu, karena hanya itu yang bisa saya pikirkan," katanya.
"Itulah pikiran pertama setiap kali saya bangun pagi, saya tidak bisa mengeluarkan pikiran itu dari otak saya," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa hubungan intim membuatnya menjadi lebih semangar, rileks dan santai.
Meski dalam sekali sesi Rebecca hanya melakukannya selama 5 menit dan kemudian selesai.
Singkat cerita, Rebecca membawa anak-anaknya tinggal bersama ibunya sejak putus dari pacarnya pada 2014.
Dia menjalani kehidupan pribadi, karena tidak bisa menemukan hubungan yang solid.
Ia juga tidak berani keluar dan berinteraksi dengan masyarakat, dan bahkan tidak membuka hatinya untuk siapa pun.
Rebecca harus bertarung dengan orang-orang sekitarnya supaya tidak berpikiran buruk tentang dirinya.
Wanita ini percaya bahwa kecanduan seks yang dialaminya berkaitan dengan depresi.
Dia menderita depresi setelah melahirkan anak ketiganya tahun 2012 dan harus minum obat untuk mengobatinya.