Tak main-main, Lucinta mengaku menerima bayaran Rp 2 juta dalam satu jam.
Bahkan ia pernah mengantongi hingga ratusan juta dari pekerjaan tersebut.
"Dulu 2014 satu jam Rp 2,5 juta. Tapi waktu itu aku sendiri, nggak pake germo, gak pake muncikari."
"Tarif termahal aku, dalam hidup aku sampai detik ini ya, Rp 300 juta," bebernya.
Lebih lanjut, Lucinta berujar jika ia pernah ketahuan istri sah sang pelanggan.
Ia hanya berbalutkan handuk dan bergegas lari terbirit-birit turun dari kamar hotel.
"Pas aku dateng, tiba-tiba tamunya itu diikutin sama istri. Untung aku nggak dijambak-jambak ya. Cuma dimaki-maki."
"Aku langsung keluar sambil nangis. Cuman pake handuk doang kan, baju ketinggalan, untung bawa selendang. Itu aku ganti (baju) di lobby bawah, malu banget," kisahnya.
"Aku mau karena uangnya, bukan karena cinta. Udah aki-aki, kakek-kakek 90 tahun. Tapi dia masih kuat," ceritanya.
Uya Kuya penasaran apakah Lucinta pernah digerebek Satpol PP, dan ternyata berikut jawabannya.
"Belom pernah, 2017 aku berhenti karena aku udah punya cukup uang, aku operasi sampai sempurna. Aku terus belajar (jadi artis)," tandas dia.