Mendengar pertanyaan itu, wanita tersebut menjawab jika ia tidak mampu mengendalikan kakinya.
Sampai-sampai si istri menangis di hadapan suaminya dan mengaku tidak dapat mengendalikan tubuhnya.
Berbagai cara telah dilakukan si pria demi memiliki buah hati dari sang istri.
"Saya berkonsultasi dengan dokter setempat. Dokter itu malah mengatakan kepada saya untuk mengancam istri saya dengan kata cerai" ujarnya.
"Tetapi saya bahkan menolak untuk menggunakan kata-kata itu untuk melawan istri saya," tulisnya lagi.
Diakui si suami, ia tidak mau membahas ini dengan orang tuanya lantaran pasti akan disarankan untuk bercerai.
Meski bagaimana pun situasinya, si suami kekeuh tidak akan meninggalkan sang istri.
Ia yang putus asa akhirnya meminta saran kepada netizen.
Sejumlah netizen menyarankan agar pasutri ini mengunjungi dokter lantaran tidak menutup kemungkinan si wanita mengidap vaginismus.
“Mungkin langsung berhubungan badan membuatnya sulit. Atau bisa juga tindakan refleksnya karena kejadian traumatis di masa lalu".
"Anda bisa mulai dengan berbicara dari hati ke hati dengannya dan kemudian berkembang menjadi apa pun yang terasa tepat saat ini," tulis seorang netizen.
Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Ternyata Ini Penyebab Gancet Bisa Terjadi saat Hubungan Intim
Mengutip NHS via Kompas.com, vaginismus adalah reaksi tubuh yang secara otomatis muncul karena ketakutan terhadap penetrasi lewat vagina, untuk berhubungan intim atau sekadar memasukkan tampon.
Ketika penetrasi akan dilakukan, otot-otot vagina akan menegang dengan sendirinya dan kondisi ini tidak bisa dikontrol.
Kondisi ini bisa menyerang siapa saja, termasuk pada para wanita yang sebelumnya bisa melakukan penetrasi seksual lewat vagina tanpa rasa sakit.
Meskipun mengidap vaginismus, penderita tetap bisa terangsang dan bisa menikmati aktivitas seksual lainnya yang tidak melibatkan penetrasi melalui vagina.
GridPop.ID (*)