GridPop.ID - Seorang perawat muda mengalami nasib mengenaskan.
Perawat muda itu tewas mengenaskan dibunuh oleh kakak iparnya sendiri.
Mengutip Grid.ID yang melansir Times of India menyebutkan kejadian nahas tersebut terjadi di Kota Parigi, Vikarabad, negara bagian Telangana, India.
Adalah Sirisha, sosok perawat yang baru berusia 18 tahun harus meregang nyawa karena menolak diajak selingkuh oleh kakak iparnya.
Kronologi
Pada malam 10 Juni Sirisha terlibat pertengkaran dengan ayahnya karena tak sempat menyediakan makanan untuk ayah dan adik laki-lakinya.
Ayahnya sangat marah bahkan menyerang Sirisha.
Kemudian sang adik melaporkan kejadian tersebut kepada kakak dan iparnya Erragaddapalli Anil.
Erragaddapalli Anil segera menelepon Sirisha untuk memarahi adik iparnya. Sirisha sampai putus asa dan mencoba bunuh diri tetapi dihentikan oleh keluarganya.
Kabur dari rumah
Saat tengah malam, Sirisha meninggalkan rumah sendirian dan pergi ke sebuah kuil.
Erragaddapalli Anil pergi mencari Sirisha di kuil, di sana keduanya sempat berdebat tentang cinta.
Pria 25 tahun itu terus menyarankan agar adik iparnya berselingkuh dengannya, tetapi Sirisha menolak.
Tidak bisa tenang, Erragaddapalli Anil secara brutal menyerang saudara perempuan istrinya dengan tongkat.
Dia kemudian memecahkan botol bir, menusuk mata korban dengan pecahan kaca, dan menenggelamkannya di danau.
Pada sore hari tanggal 11 Juni, beberapa orang menemukan jasad Sirisha di danau.
Menurut keterangan Erragaddapalli Anil kepada polisi, pria ini tertarik dengan adik perempuan istrinya yang cantik dan masih muda, sehingga ingin menjalin hubungan terlarang dengannya.
Namun, Sirisha dengan tegas menolak hubungan ini dan bertekad untuk tidak membiarkan saudara iparnya melecehkannya.
Kasus lain tentang gadis muda terjadi di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Nasib pilu dialami oleh seorang wanita berinisial AM (26) yang menjadi korban pelecehan lima orang pria di pinggir sungai.
Diwartakan TribunManado.co.id, kelima pria pelaku itu malam melakukan aksi bejat setelah mendapati korban yang sebelum hanya pingsan. Akhirnya AM tewas setelah digilir para pelaku.
Kapolres Lahat AKBP Achmad Gusti Hartono mengatakan, terungkapnya kasus itu berawal saat jasad korban ditemukan warga di lokasi kejadian pada 17 Agustus 2020 lalu.
Mendapat laporan itu, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengevakuasi jenazah korban ke RSUD Lahat.
Dari hasil visum yang dilakukan, polisi akhirnya menemukan kejanggalan atas tewasnya korban.
Sebab, selain korban mengalami luka benturan pada bagian kepala juga ditemukan adanya tanda kekerasan seksual.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, para pelaku mengakui perbuatannya.
Peristiwa itu berawal saat pelaku yang sedang mencari ikan secara tak sengaja mengetahui korban sedang pingsan di pinggir sungai.
Melihat korban tak sadarkan diri dan pakaiannya tersingkap, para pelaku bukannya menolong malah timbul niat jahat untuk melakukan pemerkosaan.
GridPop.ID (*)