GridPop.ID - Dehidrasi merupakan kondisi ketika cairan tubuh yang hilang lebih banyak dibanding yang dikonsumsi.
Dehidrasi bisa dialami oleh siapa saja, terlebih seseorang yang kurang minum air putih hingga beraktivitas berat.
Yang jadi catatan penting, dehidrasi berat bukan suatu hal yang bisa disepelekan karena merupakan kondisi darurat medis.
Minum air biasa saja tidak cukup mengatasi kondisi ini. Mengutip Healthline, itu karena dehidrasi parah berisiko menyebabkan kerusakan otak atau masalah kesehatan serius lain.
Anak-anak, lansia, dan wanita hamil sangat rentan terhadap komplikasi kesehatan serius yang berhubungan dengan dehidrasi parah.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui keadaan tentang dehidrasi berat. Artikel ini akan menunjukkan macam gejalanya untuk lebih mawas diri.
Apa saja tanda-tanda dehidrasi berat?
Dehidrasi berat bisa terjadi karena Andad tidak menyadari tanda-tanda awal dehidrasi ringan, sehingga masalahnya berkembang menjadi berat.
Mengutip Mount Sinai, tanda-tanda dehidrasi berat meliputi:
Baca Juga: 5 Cara Buat Suami Istri Tetap Mesra walau Sedang Jalani Long Distance Marriage
- Tidak buang air kecil atau air seni berwarna kuning yang sangat gelap
- Kulit kering dan keriput
- Iritabilitas atau kebingungan
- Pusing
- Detak jantung yang cepat
- Pernapasan cepat
- Mata cekung
- Kelesuan
- Syok (tidak cukup aliran darah ke seluruh tubuh)
- Ketidaksadaran atau delirium
Jika mengalami tanda-tanda dehidrasi berat seperti di atas, penting untuk segara mencari bantuan medis.
Untuk dehidrasi tahap lanjut ini, Anda kemungkinan perlu mendapatkan cairan intravena (IV) dan mengobati penyebabnya.
Dehidrasi berat yang tidak diobati segera dapat menyebabkan kejang, kerusakan otak permanen, dan kematian.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Tanda-tanda Dehidrasi Berat yang Harus Diwaspadai"
GridPop.ID (*)