GridPop.ID - Beredar anggapan bahwa musik mampu meningkatkan gairah hubungan intim dengan pasangan.
Memangnya benar musik bisa tingkatkan gairah hubungan intim?
Mengutip Tribun Kesehatan, psikolog klinis, Inez Kristanti, S.Psi, M.Psi menerangkan hal tersebut lebih detail.
Dikatakan oleh Inez, memang ada aspek psikologis di balik musik dan romantisme.
"Terdapat pemahaman neurobiologis bahwa ada kesamaan sistem kerja otak ketika memproses musik dan seks," ungkapnya dalam acara launching Durex 'Come Closer', Jumat (17/2/2023).
Ritme musik dan gerakan pada saat melakukan aktivitas seksual juga mungkin dapat menunjang performa dan kepuasan seksual.
Lebih lanjut, ia menerangkan manfaat lain dari musik ketika melakukan hubungan intim.
Mulai dari meningkatkan mood, membantu dan meningkatkan kepercayaan diri.
Bukan itu saja, tapi musik juga membantu pasangan fokus pada aktivitas seksual yang sedang dilakukan dan meningkatkan keintiman.
"Walau memang penelitian terkait ini masih perlu banyak dilakukan, rasanya merupakan ide yang menarik untuk mencoba memasangkan musik dan seks dalam keintiman berpasangan," kata Inez lagi.
Musik telah menjadi bagian dari peradaban manusia sekaligus wadah komunikasi atau ekspresi diri.
Baca Juga: Penyebab Hubungan Intim Terasa Menyakitkan Bagi Wanita, Kenali 9 Pemicunya
Terdapat relevansi yang kuat antara musik dengan seks berdasarkan Jurnal ilmiah Jurnal Kesehatan Psikoseksual tahun 2022.
Musik dan seks menempati posisi yang sama dalam otak manusia yaitu sistem limbik dan korteks prefrontal yang memberikan efek positif dan “hadiah” bagi manusia.
Bahkan, bukti empiris menunjukan manfaat positif pemakaian musik dalam aktivitas seksual manusia.
Musik Rap Memicu Rasa Ingin Bercinta
Melansir Tribun Jateng, penelitian yang dilakukan oleh Universitas of Texas menyebutkan jika anak muda yang sering mendengarkan musik rap cenderung kehilangan keperawanan mereka di usia yang lebih muda dibandingkan teman sebaya mereka.
Para akademisi mengklaim bahwa musik urban ini banyak yang dikemas dengan lirik yang "kotor" sehingga mendorong remaja untuk berpikir bahwa semua orang di sekitar mereka adalah demikian.
Dilansir dari laman mirror.co.uk, dalam sebuah survei terhadap 443 anak muda, peneliti menemukan bahwa anak-anak yang mendengarkan musik rap selama tiga jam atau lebih setiap hari antara usia 12-13 tahun, memiliki kemungkinan 2,6 kali lebih besar akan kehilangan keperawanan pada dua tahun kemudian.
"Musik rap mempengaruhi keyakinan anda tentang apa yang anda pikirkan rekan-rekan Anda lakukan," kata Kimberly Johnson Baker dari fakultas asosiasi di University of Texas School of Public Health.
"Ini seperti agen norma yang memberitahu bahwa hal-hal tertentu diperbolehkan, seperti minum alkohol atau berhubungan seks.
Ini memberi Anda gagasan bahwa semua orang melakukannya.
Dan semakin anda mendengarkan, semakin anda merasa setuju, sehingga Anda bisa melihat bagaimana hal itu akan mengatur keyakinan tentang apa yang rekan-rekan anda lakukan,".
GridPop.ID (*)