Find Us On Social Media :

Jual Bayi Demi Penuhi Gengsi, Ibu Berencana Beli Barang Ini Usai Sukses Dapat Rp 57 Juta dari Customer

By Ekawati Tyas, Selasa, 4 Juli 2023 | 20:45 WIB

ilustrasi ibu jual bayi demi turuti gengsi.

GridPop.ID - Bagaimana bisa seorang ibu tega menjual bayi demi mendapatkan uang untuk memenuhi gaya hidupnya.

Gaya hidup mewah memang menjadi godaan tersendiri, terlebih jika seseorang sulit mengimbanginya.

Salah satunya seperti yang dialami ibu satu ini beberapa waktu lalu.

Melansir Suar.id, seorang wanita bernama Luiza Gadzhieva nekat menjual darah dagingnya demi cuan.

Ibu di Rusia ini mematok harga 3.000 poundsterling atau sekitar Rp 57,6 juta.

Uang tersebut rencananya hendak digunakan untuk membeli sepasang sepatu.

Beruntungnya aksi Luiza berhasil digagalkan oleh polisi yang menyamar sebagai pembeli.

Luiza Gadzhieva beralasan mencari orangtua yang bersedia untuk mengadopsi si bayi ketika dibekuk dalam sebuah operasi.

Wanita berusia 25 tahun itu terciduk menerima 3.000 poundsterling dari polisi yang menyamar tadi.

Gadzhieva ditangkap ketika hendak menyerahkan bayinya yang baru berumur satu pekan di sebuah kedai kopi ibu kota Rusia, Moskwa.

Media setempat memberitakan, dia sudah mendiskusikan bersama kakaknya sepatu apa yang bakal dia beli begitu si bayi terjual.

Baca Juga: 3 Tahun Kerja Tak Digaji Malah Jadi Budak Nafsu Majikan, Gadis 19 Tahun Ini Sampai Hamil, Edannya Pelaku Justru Jual Bayi Korban Seharga Rp 10 Juta

Diberitakan The Sun, Luiza telah dicegah oleh kelompok anti-perbudakan Alternativa sebelum diringkus polisi.

"Kami sudah mencoba memberikan berbagai penjelasan kepadanya bahwa kondisi yang berbahaya dan sangat buruk menanti anak itu," ulas Alternativa.

Tapi yang membuat kelompok itu mencelos, adalah sikap Gadzhieva dan kakaknya yang sudah mendiskukan jenis sepatu apa yang akan dia beli.

Gadzhieva yang merupakan ibu dari tiga anak mengungkapkan kepada polisi yang menyamar, dia bakal menyimpan uang itu di rumah.

Segera setelah menerima uang, Gadzhieva dilaporkan segera menyerahkan anaknya itu dan menuliskan tanda jadi pembelian.

Wanita tersebut tak bisa berkutik dan hanya menutupi kepalanya saat dikonfrontasi oleh detektif yang kemudian menangkapnya.

"Jangan katakan 'sudah dijual'. Itu terlalu kasar. Kalian boleh menghakimi saya. Tapi saya tidak bisa menahannya lagi," kata dia.

Gadzhieva mengakui seluruh kejahatannya ketika diinterogasi.

Mengutip Kompas.com, kasus serupa terjadi belum lama ini di Sulawesi Tengah.

Polda Sulteng membongkar kasus perdagangan bayi yang dijual ke Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Sejumlah 6 tersangka diamankan dalam kasus ini.

Baca Juga: Wamen Perdagangan Blusukan ke Pasar Kendal, Kaget Lihat Harga Minyak Goreng Curah Segini, Lebih Tinggi dari HET?

Kasus ini terbongkar saat ada perempuan berinisial SS (29) melaporkan kasus penculikan anak pada Rabu (31/5/2023).

Setelah melakukan pelaporan, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulteng melakukan pemeriksaan terkait laporan tersebut.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sulteng, Komisari Besar (Kombes) Polisi Parajahan Simanjuntak mengatakan, hasil penyelidikan dalam kasus penculikan ternyata bukan kasus sebenarnya.

"Berdasarkan rekaman CCTV (Closed Circuit Television) Bandara Mutiara Sis Aljufri, bahwa ibu kandung anak bayi berinisial SS telah melakukan memperdagangkan anak bayi tersebut kepada salah satu tersangka perempuan berinisial F," jelas Kombes Parahan, di ruang Command Center Polda Sulteng, Selasa (27/6/2023).

"Dari hasil penyidikan tersebut diketahui SS sebagai orangtua kandung bayi AH telah menjual anak tersebut dengan harga sebesar Rp 12 juta," katanya.

GridPop.ID (*)