Find Us On Social Media :

Ingin Liburan Saat Hamil? Berikut Ini 10 Tips Aman Bepergian untuk Bumil

By Luvy Octaviani, Selasa, 4 Juli 2023 | 17:31 WIB

ilustrasi ibu hamil bepergian

GridPop.ID - Saat sedang berbadan dua, tentu saja wanita harus lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas.

Bagi bumil yang ingin bepergian, berikut ini beberapa tips liburan yang berguna bagi ibu hamil:

1. Konsultasikan dengan dokter

Sebelum merencanakan liburan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.

Dokter akan memberikan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan memberikan persetujuan untuk melakukan perjalanan.

2. Pilih tujuan yang aman

Pilih destinasi liburan yang aman bagi ibu hamil. Hindari daerah yang memiliki risiko kesehatan tinggi, seperti daerah dengan penyebaran penyakit tertentu atau cuaca ekstrem.

3. Pertimbangkan jarak perjalanan

Pilih tujuan yang tidak terlalu jauh untuk menghindari kelelahan berlebihan selama perjalanan.

Perjalanan jarak dekat juga memudahkan Anda untuk segera mendapatkan bantuan medis jika diperlukan.

4. Bawa semua perlengkapan yang diperlukan

Baca Juga: Termasuk Hubungan Intim Setiap Hari? Inilah Cara Cepat Hamil Bagi Manten Anyar yang Ingin Segera Punya Momongan

Pastikan Anda membawa semua perlengkapan kehamilan yang diperlukan, seperti makanan ringan yang sehat, air minum, obat-obatan yang diresepkan, serta dokumen medis dan kontak dokter yang penting.

5. Pilih transportasi yang nyaman

Jika perjalanan melibatkan transportasi, pilih yang nyaman dan aman bagi ibu hamil, seperti kereta, mobil, atau pesawat dengan penerbangan yang pendek.

Pastikan Anda dapat bergerak dengan leluasa dan menemukan posisi duduk yang nyaman.

6. Pergi dengan teman atau anggota keluarga

Jika memungkinkan, ajaklah teman atau anggota keluarga bersama Anda.

Mereka dapat memberikan bantuan dan dukungan selama perjalanan, terutama jika Anda memerlukan bantuan ekstra.

7. Istirahat dan beristirahat secara teratur

Selama perjalanan, beri diri Anda waktu untuk istirahat dan beristirahat secara teratur.

Perjalanan bisa melelahkan bagi ibu hamil, jadi jangan ragu untuk mengambil istirahat jika Anda merasa lelah.

8. Perhatikan aktivitas fisik

Baca Juga: Kapan Terjadi Kehamilan pada Wanita Usai Lakukan Hubungan Intim? Begini Penjelasan dari Para Ahli

Hindari aktivitas fisik yang terlalu berat atau membahayakan selama liburan. Tetap aktif dengan berjalan-jalan santai atau berenang jika itu aman bagi Anda.

9. Perhatikan makanan dan minuman

Pastikan Anda makan makanan yang sehat dan aman, hindari makanan mentah atau yang berisiko.

Minumlah air yang cukup untuk tetap terhidrasi.

10. Prioritaskan kenyamanan dan keamanan

Prioritaskan kenyamanan dan keamanan Anda selama liburan.

Dengarkan tubuh Anda dan jangan ragu untuk membatasi aktivitas jika Anda merasa tidak nyaman atau mengalami gejala yang tidak biasa.

Selalu ingat bahwa setiap kehamilan berbeda, jadi penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda sebelum melakukan perjalanan atau melakukan aktivitas apa pun yang berhubungan dengan liburan.

Kapan ibu hamil aman bepergian?

Dilansir dari laman kompas.com, dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Universitas Indonesia dr. Cherysa Rifiranda, Sp.OG menjelaskan, ibu hamil tanpa masalah kesehatan aman bepergian saat usia kehamilannya antara 14 sampai 28 minggu.

“Pada periode tersebut, ibu hamil sudah punya energi, mual di pagi hari berkurang atau hilang, dan ibu hamil masih bisa beraktivitas dengan mudah,” jelas dia, di acara Media Briefing bersama Klinik Bamed, dilansir dari Antara, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Termasuk Woman of Top, Ini 4 Posisi Seks yang Aman saat Hamil Muda

Lebih lanjut, anggota Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia ini menjelaskan, ketika usia kehamilan kurang dari 14 minggu, ibu hamil masih rentan mengalami mual dan muntah saat menghadapi guncangan kendaraan.

Sedangkan ia tidak menyarankan ibu hamil di atas usia 28 minggu untuk bepergian jauh karena mempertimbangkan faktor penanganan apabila mendadak memerlukan pertolongan medis darurat.

“Kalau di atas 28 minggu, kalau ada hal darurat tentu membutuhkan penanganan secepatnya,” jelas dia. GridPop.ID (*)

Sebagian artikel ditulis menggunakan chatgpt (AI)