Sejak akhir April 2023 korban mulai bekerja dengan rata-rata pendapatan Rp 200.000 hingga Rp 400.000 per tamu. ES menjual korban melalui aplikasi online.
Per hari rata-rata korban melayani 1 hingga 4 tamu. Untuk pendapatan Rp 200.000, ES akan mengambil Rp 50.000.
Sementara ntuk pendapatan Rp 400.000, ES mengambil Rp 100.000.
"Selain itu tersangka ES juga menarik biaya kamar Rp 200.000 per hari. Dan biaya laundry Rp 100.000 bila korban memiliki pakaian untuk dicuci," terang Kusumo.
Kisah lain soal open BI terjadi di di Grogol, Sukoharjo.
Dilansir dari TribunBatam.id, seorang siswi SMP EJR (14) menjajakan dirinya menggunakan sebuah aplikasi dan tewas dibunuh oleh seorang pelanggannya bernama Nanang Trihartono (21).
Pelaku yang diketahui merupakan warga asal Kartasura sempat memesan korban melalui sebuah aplikasi media sosial.
Awalnya pelaku mengajak bertemu dengan korban di Hotel Setyorini untuk melakukan hubungan suami istri.
"Nanang mengaku sudah ada transaksi, korban membanderol Rp 300 ribu untuk satu jam," kata Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setiawan saat jumpa pers dengan menghadirkan pelaku di Mapolres, Rabu (25/1/2023).
Selama satu jam pelaku dan korban melakukan hubungan intim.
Pada saat itu, pelaku masih belum puas namun korban menyatakan waktu bercinta telah habis sesuai transaksi sebesar Rp 300 ribu.
Ketika mengantar korban pulang, pelaku mulai ingin menghabisi nyawa korban.
Pelaku menggunakan obeng dan pisau untuk menghabisi nyawa korban.
GridPop.ID (*)
Baca Juga: Baru 12 Tahun Nekat Open BO, 3 Siswi SMP Ini Tiap Malam Layani Pria Hidung Belang, Begini Endingnya