Find Us On Social Media :

Aman Dari Segala Posisi Bercinta, Berikut Ini Fakta Seputar Hubungan Intim usai Pasang KB Spiral

By Luvy Octaviani, Minggu, 9 Juli 2023 | 09:46 WIB

Ilustrasi KB spiral

GridPop.ID - Pasangan suami istri mungkin ada yang memilih menunda memiliki momongan.

Salah satu cara agar tak hamil adalah memasang alat kontrasepsi.

Dari beberapa jenis alat kontrasepsi pengontrol kehamilan, banyak pasangan memutuskan untuk menggunakan KB spiral atau intrauterine device (IUD).

Dilansir oleh kompas.com dari Web MD, IUD atau dikenal sebagai KB spiral adalah alat kontrasepsi berbentuk huruf "T" yang dipasang di rahim wanita.

Alat kontrasepsi ini bisa mencegah kehamilan dengan menghentikan sperma mencapai dan membuahi sel telur.

Jika dipasang dengan cara yang tepat, peluang kehamilan bagi pengguna IUD atau KB spiral bisa kurang dari satu persen.

KB spiral banyak dipilih sebagai alat kontrasepsi wanita karena tahan lama, praktis, dan relatif aman digunakan bahkan bagi ibu menyusui.

Selain itu, pengguna KB spiral juga tidak perlu khawatir hamil dengan masalah lupa minum pil KB atau kondom bocor.

Kendati relatif aman, beberapa pasangan ada yang khawatir penggunaan alat kontrasepsi ini dapat memengaruhi hubungan seksual.

Sebelum khawatir, simak beberapa fakta seputar hubungan seksual setelah pasang spiral berikut:

1. Tidak memengaruhi gairah seksual dan tidak terasa

Baca Juga: Ikut Nonton saat Sang Istri Hubungan Intim dengan Pria Lain, Suami Ini Tega Jual Istrinya dengan Tarif Rp 1,2 Juta

Dokter ahli kesuburan dan reproduksi berbasis di New York, Jaime Knopman, MD, menjelaskan terdapat dua jenis IUD, yakni hormonal dan nonhormonal.

"Keduanya tidak akan berdampak pada hasrat seksual pengguna KB spiral," jelas dia seperti dilansir Women's Health.

Selain itu, berhubungan seksual setelah pasang spiral rasanya seperti saat sebelum memasang alat kontrasepsi ini.

"Karena KB spiral dipasang di rongga rahim, Anda tidak bisa melihat atau merasakannya. Jadi harusnya tidak ada dampaknya pada kehidupan seksual," kata Dr. Knopman.

2. Mengurangi nyeri haid parah

Wanita yang biasanya mengalami haid yang berat dan kram selama menstruasi bisa merasakan masalah bulanannya lebih ringan setelah menggunakan KB spiral hormonal.

Berkat progestin dalam KB spiral hormonal, pendarahan berat dan nyeri haid hebat bisa berkurang.

3. Aman dari segala posisi seks

Banyak pasangan khawatir hubungan seksual bisa membuat KB spiral terlepas dari rahim.

Namun, dokter spesialis obgin dari Orlando Health AS, Christine Greves, MD, memastikan hubungan seks setelah pasang spiral aman.

"Sangat tidak mungkin hubungan seks bisa sampai membuat IUD terlepas," jelas Greves, seperti dilansir Health.

Baca Juga: Lagi Musim Artis Kepergok Selingkuh, Yuk Mulai Kenali 5 Aspek Penting dalam Pernikahan Selain Hubungan Intim

Dokter Greves mengatakan, karena spiral dipasang di dalam rahim, bukan di vagina atau leher rahim, penis tidak bisa masuk sampai ke dalam rahim.

4. Pasangan mungkin bisa merasakan ada senar IUD

Selama alat KB spiral terpasang tepat di posisinya, pasangan bisa tidak merasakannya karena alat kontrasepsi ini dirancang sangat tipis.

Tapi menurut Dr. Greves, ada beberapa pria yang bisa merasakan KB spiral selama berhubungan intim.

"Kemungkinan yang dirasakan pasangan itu senar atau tali tipis dari alat KB spiral, bukan alat KB spiral utama," jelas dia.

Tali atau senar pada alat KB spiral ini dirancang bisa melewati servis.

Tujuannya untuk memudahkan obgin melepas alat kontrasepsi ke depan. Di sisi lain, Anda perlu waspada jika pasangan merasakan lebih dari sekadar benang atau tali tipis saat berhubungan seksual setelah pasang spiral.

Hal itu bisa jadi tanda alat KB spiral berpindah dari rahim ke serviks. Kondisi ini bisa membuat Anda merasakan sakit saat berhubungan seks.

Jika Anda merasakan hubungan seksual setelah pasang sprial terasa menyakitkan, segera minta dokter untuk mengevaluasi pemasangan alat kontrasepsi.

Tips memilih alat kontrasepsi

Dilansir dari laman tribunbanyumas.com, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membagikan tips cara memilih alat kontrasepsi yang tepat.

Baca Juga: Sering Pakai Putih Telur Sebagai Pelumas Hubungan Intim? Ini Kata Ahli Soal Aman atau Tidaknya

Melansir laman Siap Nikah, laman milik BKKBN, alat kontrasepsi bisa memengaruhi hormon wanita. Karenanya, pemilihan alat kontrasepsi disarankan didiskusikan dengan pasangan.

Pertimbangkan tujuan serta waktu penundaan kehamilan yang akan diambil.

Ada baiknya menggunakan pil KB atau kondom jika Anda merupakan pengantin baru yang ingin menunda kehamilan.

Pil KB bisa mengembalikan kesuburan jika sudah tidak dikonsumsi.

Usia juga bisa menjadi pertimbangan pemilihan alat kontrasepsi.

Jika Anda berusia 20-35 tahun, KB spiral atau IUD bisa menjadi pilihan.

Jenis alat kontrasepsi ini tidak mempengaruhi produksi ASI dan bisa menunda kehamilan cukup lama.

Jika Anda berusia di atas 35 tahun, metode sterilisasi (tubektomi atau vasektomi) bisa menjadi pilihan.

Jangan lupa, konsultasikan pada bidan atau dokter Anda sebelum memilih alat kontrasepsi. GridPop.ID (*)