GridPop.ID - Pernah merasakan kram perut usai berhubungan intim?
Kram perut bisa dirasakan oleh pria maupun wanita. Kondisi tersebut disebabkan oleh bebrapa hal, mulai dari keadaan otot yang tegang hingga indikasi suatu penyakit.
Dilansir dari Medical News Today via Kompas.com, berikut deretan hal yang menyebabkan kram perut pasca bercinta.
Orgasme
Orgasme yang terjadi secara intens terkadang juga bisa menyebabkan perut kram sekejap setelah berhubungan seks.
Gangguan pencernaan
Kram perut setelah berhubungan seks bisa jadi tanda gangguan pencernaan seperti sembelit atau perut begah.
Infeksi saluran kencing
Penyakit infeksi saluran kencing pada wanita acapkali ditandai dengan gejala sakit perut atau kram setelah berhubungan seks. Kondisi ini dipengaruhi posisi kandung kemih yang berada tepat di depan rahim.
Otot panggung dan perut tegang
Ketegangan otot panggul dan perut saat berhubungan seks bisa menyebabkan kram perut. Kram terkait otot tegang biasanya sembuh sendiri dalam hitungan detik sampai menit.
Peneterasi terlalu dalam
Kondisi ini bisa mengiritasi leher rahim dan memicu nyeri.
Infeksi menular seksual
Penyakit menular seksual seperti klamidia dan gonore dapat memicu kram perut, termasuk setelah berhubungan seks. Selain itu, penderita biasanya juga merasakan nyeri saat kencing dan keluar cairan tak normal dari alat kelamin.
Miom di rahim
Miom yang tumbuh jinak di rahim wanita dapat menyebabkan gejala kram perut setelah berhubungan seks, serta pendarahan haid terasa berat.
Masa Ovulasi
Ovulasi adalah proses terlepasnya sel telur dari indung telur wanita. Berhubungan seks pada masa ovulasi (di antara hari ketiga dan hari ke-17 sesudah haid) bisa menyebabkan kram perut pada sejumlah wanita.
Kista Ovarium
Di beberapa kasus yang dialami wanita, kram perut setelah berhubungan seks bisa jadi tanda penyakit kista ovarium.
Gangguan rahim
Baca Juga: Salah Satunya Menyusui Dulu! Lakukan 6 Hal Ini saat Hendak Hubungan Intim Pasca Melahirkan
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, alasan lain kenapa kram perut setelah berhubungan berhubungan seks bisa disebabkan gangguan rahim, seperti rahim miring atau terbalik.
Melansir TribunLampung.co.id, posisi rahim terbalik dialami oleh 20 persen perempuan di dunia.
Umumnya, rahim terbalik disebabkan oleh faktor genetik, atau bawaan sejak lahir.
Meskipun seringkali tak menimbulkan komplikasi kesehatan, rahim yang terbalik bisa memicu gejala yang menyakitkan atau menunjukkan adanya kelainan kesehatan lain.
Rahim yang tadinya normal juga bisa menjadi terbalik. Salah satu faktor penyebab rahim normal menjadi terbalik adalah kehamilan, di mana rahim yang membesar namun ligamen yang menahan rahim pada tempatnya menjadi lemah.
Setelah melahirkan, rahim jadi condong ke belakang. Penyebab rahim terbalik lainnya adalah masalah atau gangguan kesehatan reproduksi kita, misalnya penyakit peradangan panggul dan endometriosis.
Endometriosis
Pertumbuhan jaringan abnormal di luar rahim atau endometriosis bisa memicu kram perut parah setelah berhubungan seks, haid sangat nyeri, dan pendarahan di luar jadwal haid.
Radang prostat
Penyakit radang prostat atau prostatitis bisa menyebabkan kram perut setelah berhubungan seks pada pria.
Mengutip TribunHealth.com, Kelenjar prostat adalah komponen penting dari sistem reproduksi pria, terdiri dari penis, prostat, vesikula seminalis, dan testis.
Baca Juga: BAHAYA! Berikut 4 Dampak Jarang Lakukan Hubungan Intim dengan Pak Suami, Istri Wajib Tahu
Prostat terletak di bawah kandung kemih dan di depan rektum, prostat kira-kira seukuran buah kenari.
Salah satu fungsinya adalah menghasilkan cairan yang berkontribusi pada komposisi semen.
Menjaga kesehatan prostat dan menjalani pemeriksaan prostat secara teratur sangat penting dalam mencegah timbulnya gangguan prostat.
GridPop.ID (*)