GridPop.ID - Kenikmatan dan kepuasan saat melakukan hubungan intim seharusnya bisa dirasakan oleh kedua pihak.
Baik pihak suami maupun istri.
Namun sayang, sebagian wanita mengaku jarang merasakan kenikmatan dan kepuasan saat melakukan hubungan intim.
Ya, masalah kesulitan mencapai orgasme atau puncak kenikmatan seksual memang dialami oleh banyak wanita.
Tak sedikit laki-laki yang mencapai orgasmenya terlebih dahulu sehingga kepuasan bersama tidak didapatkan.
Namun, ketika hal itu terjadi, apakah kehamilan bisa tetap terjadi?
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG(K) menjelaskan, kehamilan terjadi ketika ejakulasi terjadi di dalam rongga vagina, saat perempuan sedang berada dalam masa subur, dan tidak mengalami masalah organ.
Sehingga, ketika wanita tidak mencapai orgasme, kehamilan tetap bisa terjadi jika syarat di atas itu dipenuhi.
"Kehamilan tidak dipengaruhi oleh orgasmenya perempuan. Makanya ketika ada perempuan diperkosa, bisa saja hamil. Itu kan perempuannya tidak orgasme."
Demikian diungkapkan Hasto dalam Live Instagram bersama @siapnikah_official, Jumat (19/6/2020).
Beberapa suami memiliki masalah ejakulasi dini sehingga pihak istri merasa kecewa karena tidak dapat mendapatkan kepuasan seksual bersama.
Baca Juga: Sperma Tumpah dari Vagina Bikin Sulit Hamil? Begini Penjelasan Dokter
Ketika hal ini terjadi, Hasto menyarankan agar suami dan istri datang bersama ke dokter untuk berkonsultasi mengenai masalah yang dihadapi.
Sehingga, suami bisa mendapatkan nasihat medis, termasuk jika perlu diajarkan teknik menunda ejakulasi.
Ada banyak teknik menunda ejakulasi yang mungkin akan diberikan.
Misalnya, menekan area tertentu sehingga ejakulasi bisa dimundukrn atau lewat pemberian obat oles.
"Kalau suami datang bisa diajarkan teknis misalnya untuk menunda ejakulasi," ungkap Hasto.
Manfaat orgasme bagi wanitaOrgasme memiliki banyak manfaat positif bagi wanita.
Berikut ini adalah beberapa manfaat yang mungkin dialami oleh wanita ketika mengalami orgasme:
- Mengurangi nyeri
Selama orgasme, tubuh melepaskan endorfin yang merupakan zat alami penahan nyeri.
Ini dapat membantu mengurangi nyeri menstruasi, sakit kepala, nyeri otot, dan beberapa jenis nyeri kronis lainnya.
- Meningkatkan kualitas tidur
Orgasme dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran, sehingga mempromosikan tidur yang lebih baik.
Setelah mencapai orgasme, tubuh seringkali mengalami sensasi nyaman yang dapat memudahkan proses tidur.
- Meningkatkan hubungan dan keintiman
Orgasme dapat menjadi pengalaman yang intens dan memperkuat ikatan emosional antara pasangan.
Melalui orgasme, pasangan dapat merasa lebih dekat satu sama lain dan meningkatkan keintiman dalam hubungan mereka.
- Meningkatkan kepercayaan diri seksual
Dalam mencapai orgasme, wanita dapat mempelajari lebih banyak tentang tubuh mereka sendiri, preferensi seksual, dan cara terbaik untuk mencapai kepuasan.
Hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri seksual wanita dan memungkinkan mereka untuk lebih terbuka dalam mengkomunikasikan kebutuhan mereka kepada pasangan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perempuan Tidak Orgasme saat Bercinta, Bisakah Tetap Hamil?"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
Baca Juga: Salah Satunya Menyusui Dulu! Lakukan 6 Hal Ini saat Hendak Hubungan Intim Pasca Melahirkan
(*)