Peradangan pada vagina atau serviks juga bisa menjadi penyebab ketidaknyamanan.
- Kondisi medis
Beberapa kondisi medis, seperti endometriosis, fibroid rahim, kista ovarium, atau penyakit radang panggul, dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
Jika kamu mengalami nyeri kronis atau berulang selama hubungan intim, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu kemungkinan penyebabnya.
- Kurangnya rangsangan atau gairah seksual
Kurangnya rangsangan seksual atau gairah dapat membuat otot-otot di sekitar vagina tegang dan mengakibatkan rasa sakit selama hubungan intim.
- Trauma atau cedera
Cedera pada area genital atau trauma seksual sebelumnya dapat menyebabkan rasa sakit saat berhubungan intim.
Hal ini dapat melibatkan rasa sakit fisik maupun faktor psikologis yang terkait dengan trauma tersebut.
- Kurangnya pelumasan vagina
Pelumasan yang cukup pada vagina sangat penting untuk menjaga kenyamanan selama hubungan intim.
Jika vagina tidak cukup terlumasi, gesekan dan penetrasi dapat menjadi tidak nyaman atau menyakitkan.
Hal ini dapat disebabkan oleh faktor seperti kurangnya rangsangan seksual, kecemasan, perubahan hormon, atau pengaruh obat-obatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengapa Seks Setelah Melahirkan Terasa Menyakitkan?"
Sebagian artikel ini menggunakan ChatGPT (AI).
(*)