GridPop.ID - Seorang gadis meninggal usai pertama kali melakukan hubungan intim dengan sang kekasih.
Mengutip eva.vn via Tribun Medan, kasus meninggal usai pertama kali bercinta ini terjadi di Yunnan, Tiongkok pada 20 Desember 2021.
Kala itu, seorang pemuda membawa pacarnya ke rumahnya untuk bercinta.
Namun hal tersebut justru merenggut nyawa si wanita.
Pasangan tersebut diketahui bernama Quach dan Luong yang sama-sama berusia 25 tahun.
Keduanya sama-sama sibuk dengan pekerjaan, alhasil mereka hanya memiliki sedikit waktu untuk bertemu.
Adapun pasangan kekasih ini kenal melalui aplikasi kencan.
Quach dan Luong mulai chattingan, teleponan, bertukar kata-kata manis hingga memikirkan masa depan yang lebih jauh.
Suatu hari keduanya memutuskan untuk bertemu di sebuah restoran.
Selesai makan dan minum, Quach mengajak sang wanita idaman jalan-jalan bersama hingga menghabiskan momen kencan romantis.
Sampai-sampai keduaanya tak mau berpisah, alhasil pasangan tersebut memutuskan untuk bermalam di rumah Quach.
Baca Juga: 4 Tips agar Cepat Hamil Menurut dr Boyke, Salah Satunya Hubungan Intim pada Masa Subur
Malam itu juga keduanya melakukan hubungan layaknya suami istri hingga berulang kali.
Ini adalah pengalaman pertama bagi Luong.
Sekitar jam 5 pagi, Luong mengatakan ia sangat lelah sehingga ia ingin tidur, tapi Quach masih ingin melanjutkan.
Bersamaan dengan itu, gadis tersebut mengalami kejang secara mendadak kemudian pingsan.
Quach yang baru pertama kali menghadapi situasi ini kebingungan harus berbuat apa.
Pemuda itu pun tertegun sejenak, lalu bukannya memanggil ambulans untuk membawa pacarnya ke rumah sakit, tapi ia malah memilih mengabaikannya lantaran takut bertanggung jawab.
Quach yang engga disalahkan lalu membawa Luong ke daerah terpencil dan meninggalkannya di sana.
Keesokan harinya ada petugas kebersihan yang menemukan Luong dalam kondisi telah meninggal.
Polisi menentukan bahwa Luong telah meninggal dunia dan penyebabnya adalah kematian mendadak akibat kejang akut.
Dengan cepat, polisi mampu mengidentifikasi tersangka adalah Quach yang kemudian ditangkap di rumahnya.
Petugas medis memutuskan bahwa kejang biasanya tak berakibat fatal jika pada saat itu, Quach segera membawa Luong ke rumah sakit untuk perawatan tepat waktu.
Pihak keluarga pun murka dengan adanya fakta ini.
Menurut Pasal 139 KUHP Tiongkok, siapapun yang menemukan bahwa orang lain berada dalam bahaya atau dalam keadaan darurat harus menyelamatkan mereka tepat waktu, atau mereka akan dimintai pertanggungjawaban.
Dalam kasus ini, Quach tahu bahwa pacarnya menderita epilepsi dan hidupnya dalam bahaya.
Tapi ia malah mengabaikannya, bahkan meninggalkannya di pinggir jalan, perilakunya itu pula yang membuatnya menjadi tersangka kejahatan pembunuhan.
Penyakit Epilepsi
Epilepsi adalah gangguan neurologis yang ditandai oleh aktivitas listrik yang tidak teratur dalam otak, menyebabkan serangan yang disebut kejang atau epileptik.
Sel-sel saraf di otak biasanya berkomunikasi melalui sinyal listrik, tetapi pada penderita epilepsi, sinyal-sinyal ini bisa menjadi sangat berlebihan atau terganggu, menyebabkan kejang.
Kejang epilepsi dapat berupa berbagai bentuk, mulai dari kejang yang ringan hingga kejang yang lebih berat.
Penyebab epilepsi dapat bervariasi dan seringkali tidak diketahui secara pasti. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan epilepsi termasuk cedera kepala, trauma saat kelahiran, infeksi otak, tumor otak, gangguan genetik, dan kelainan perkembangan otak.
Namun, pada banyak kasus, penyebabnya tidak dapat diidentifikasi.
NB: Sebagian artikel ini menggunakan Chatgpt(AI)
GridPop.ID (*)