GridPop.ID - Pramoedya Ananta Toer merupakan salah satu pengarang yang kondang dalam sejarah sastra Indonesia.
Pria kelahiran Blora tersebut telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 42 bahasa asing.
Salah satu karyanya yang terkenal ialah Bumi Manusia, buku pertama dari Tetralogi Buru yang dipenuhi dengan quotes tentang cinta.
Novel Pramoedya Ananta Toer berjudul Bumi Manusia akhirnya bakal diangkat sebagai film dengan peran utama Dilan atau Iqbal Ramadhan.
Kali ini Iqbal Ramadhan dipercaya untuk memerankan karakter Minke dalam film Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer.
Digarap oleh Hanung Bramantyo, novel fenomenal Pramoedya Ananta Toer ini akan menyandingkan Iqbal CJR dengan Mawar Eva de Jongh sebagai Annelies, Sha Ine Febriyanti sebagai Nyai Ontosoroh, kemudian ada pula Ayu Laksmi sebagai Bunda Minke dan Donny Damara sebagai Ayah Minke.
Novel Bumi Manusia merupakan seri pertama dari novel tertalogi Pulau Buru karya Pram.
Novel fenomenal itu menceritakan romantisme antara Minke, Annelis dan Nyai Ontosoro.
Bumi Manusia juga dikenal dengan kata-kata bijak dari sang penulis, Pramoedya Ananta Toer.
Dilansir Tribunpontianak.co.id, berikut rangkumkan kata bijak atau quote apa saja yang ada di dalam Novel Bumi Manusia:
1. Duniaku bukan jabatan, pangkat, gaji, dan kecurangan. Duniaku bumi manusia dengan persoalannya.
2. Letakkan cambukmu, raja, kau yang tak tahu bagaimana ilmu dan pengetahuan telah membuka babak baru di bumi manusia ini. #PramQuotes
Baca Juga: Meghan Markle Dirumorkan Gugat Cerai Pangeran Harry, Sahabat Bongkar Kondisi Rumah Tangga sang Artis
3. Kita telah melawan Nak, Nyo. Sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya. - Bumi Manusia
4. Wanita lebih suka mengabdi pada kekinian dan gentar pada ketuaan. - Bumi Manusia
5. Semua lelaki memang kucing berlagak kelinci. Sebagai kelinci dimakannya semua daun, sebagai kucing, dimakannya semua daging. - Bumi Manusia
6. Ah, Gus, begini kodrat perempuan. Dia menderitakan sakit waktu melahirkan, menderita sakit lagi karena tingkahnya. - Bumi Manusia
7. Cinta itu indah, Minke, juga kebinasaan yang mungkin membuntutinya. Orang harus berani menghadapi akibatnya. - Bumi Manusia
7. Aku lebih mempercayai ilmu pengetahuan, akal. Setidak-tidaknya padanya ada kepastian-kepastian yang bisa dipegang. - Bumi Manusia
8. Kalau kemanusiaan tersinggung, semua orang yang berperasaan dan berpikir akan ikut tersinggung, kecuali mereka yang gila atau berwatak kriminal.
9. Dengan melawan kita takkan sepenuh kalah. - Bumi Manusia
10. Berbahagialah dia yg makan dari keringatnya sendiri bersuka karena usahanya sendiri dan maju karena pengalamannya sendiri. - Nyai Ontosoroh
11. Melawan, Minke, dengan segala kemampuan dan ketakmampuan. - Jean Marais
12. Cinta itu indah, Minke, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini. - Jean Marais dalam "Bumi manusia"
13. Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas. - Bumi Manusia
Baca Juga: Hanya Pakai Sepatu Kets Hitam, Gaya Ibu Iriana Tunggu Presiden Jokowi Jumatan Jadi Sorotan
14. Keindahan ada dalam kenang-kenangan. - Bumi Manusia
15. Cerita, Nyo, selamanya tentang manusia. Kehidupannya, bukan kematiannya. Tak ada yang lebih sulit dapat difahami dari mereka. - BumiManusia
16. Tak berani aku menyatakan perasaanku pada siapa pun. Orang menertawakan dan menamai aku gila. - Bumi Manusia
17. Bagiku, siapapun yang berusaha selalu menarik. - Bumi Manusia
18. Apa kata Minke nanti kalau kau jadi kuyu tidak menarik? Gadis secantik apa pun takkan menarik kalau sakit. - Bumi Manusia
19. Cinta adalah anak kebudayaan dan bukan batu dari langit. - Bumi Manusia
20. Rumah bukan sekadar alamat, dia tempat kepercayaan sesama pada yang meninggali. - Bumi Manusia
21. Manusia yang wajar mesti punya sahabat, persahabatan tanpa pamrih. Tanpa sahabat hidup akan terlalu sunyi. - Bumi Manusia
22. Dan orang harus punya sahabat, kata Bunda. Benar, persahabatan lebih kuat daripada panasnya permusuhan. - Minke
23. Wanita sumbu pada semua, penghidupan dan kehidupan berputar dan berasal. - Bumi Manusia"
24. Sekali dalam hidup orang mesti menentukan sikap. Jika tidak ia takkan jadi apa-apa. - Bumi Manusia
25. Kan baik belum tentu benar juga belum tentu tepat. Malah bisa salah pada waktu dan tempat yang tidak cocok. - Bumi Manusia
Baca Juga: 8 Hadiah yang Cocok Diberikan untuk Adik yang Baru Lulus SMA, Dijamin Bermanfaat
26. Maka juga setiap kebawelan wanita harus dilawan dengan kebawelan lain. - Bumi Manusia
27. Mereka membela apa yang menjadi haknya tanpa mengindahkan maut. - Bumi Manusia
28. Ann, kau harus kuat. Kalau tidak, orang akan sangat mudah jadi permainan, dan terus dipermainkan oleh orang2 semacam dia itu. - Bumi Manusia
29. "Mas, kan kita pernah berbahagia bersama ?""Tentu, Ann.""Kenangkan kebahagiaan itu saja, ya Mas, jangan yang lain" - Bumi Manusia
30. Cinta itu indah, Minke, terlalu indah, yang bisa didapatkan dalam hidup manusia yang pendek ini. - Jean Marais dalam "Bumi manusia"
Dilansir dari Wikipedia, Pramoedya Ananta Toer secara luas dianggap sebagai salah satu pengarang yang produktif dalam sejarah sastra Indonesia.
Pria kelahiran di Blora, Jawa Tengah pada 6 Februari 1925 ini meninggal di Jakarta, 30 April 2006 pada umur 81 tahun.
Semasa hidupnya, ia telah menghasilkan lebih dari 50 karya dan diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa asing.
Dilansir dari Tribunnews, Novel Bumi Manusia sempat terlarang di masa Orde Baru (Orba).
Namun meski dilarang dan siapa saja yang didapati membaca buku itu, siapa saja akan diringkus oleh aparat berwajib, tapi buku itu malah beredar luas.
Bahkan banyak mahasiswa di masa Orba pada umumnya membaca buku yang dilarang itu.
Baca Juga: HARU! 17 Tahun Berpisah, Pria di Bali Nangis Dikunjungi Bocah asal Prancis yang Dulu Ia Jaga
Baru setelah Orba tumbang, buku terlarang ini bisa didapatkan secara bebas dan boleh dibaca oleh siapa saja.
Isi buku ini sebenarnya bukan menceritakan faham komunis seperti diisukan bahkan lebih banyak mengangkat kisah nasionalisme dan bangsa Indonesia di masa kolonialisme Belanda.
Detail kisah yang disampaikan Pramoedya Ananta Toer dalam buku ini demikian menawan.
Buku itu diterbitkan secara manual oleh penerbit Hasta Mitra di bawah tanah dan beredar sangat terbatas.
Buku yang mengisahkan perjalanan bangsa di tahun awal akan berdirinya Republik Indonesia itu sebenarnya bukan buku tentang ajaran komunisme.
Buku karya sastrawan hebat bernama Pramoedya Ananta Toer itu adalah juga simbol perlawanan di masa Orba.
Banyak kalangan, khususnya mahasiswa, membaca buku terlarang itu secara tersembunyi.
Di balik Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer, terdapat tokoh utama Minke, Annelis, dan Nyai Ontosoroh sebenarnya menceritakan bagaimana romantisme kehidupan di bawah cengkeraman penjajah Belanda.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul "Mengenang Kata-Kata Romantis Pramoedya Ananta Toer Dari Karyanya Bumi Manusia"
GridPop.ID (*)